Categories: Humaniora

Masker

Reading Time: < 1 minute

Pandemi Global Corona Virus Desease (Covid-19) memaksa manusia memeras otak untuk menjaga eksistensi di muka bumi. Saat kebijakan pemerintah meminta untuk tetap beraktivitas di rumah, guna mempertahankan kehidupan species manusia, kehidupan itu sendiri harus tetap dijalankan.

Pada akhirnya, seluruh lapisan harus mencari celah terobosan. Beradaptasi dengan tehnologi pada era kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) adalah fardlu ain hukumnya. Dampaknya dapat dilihat, salah satu aplikasi yang ada di playstore laris manis bak kacang goreng. Penggagasnya tetiba mengalami lonjakan kekayaan yang luar biasa.

Aplikasi rapat bersama ini banyak digunakan seluruh kalangan. Tidak hanya pemerintah atau militer, tetapi kelompok masyarakat juga harus dapat berintim ria guna melangsungkan koordinasi, yang pada era sebelum merebaknya wabah ini masih dilakukan dengan tatap muka dan berkerumun.

Sembari tergagap-gagap, akhirnya kita dapat menikmati buah karya yang lahir dari rahim revolusi industry 4.0. Tadinya hanya mengenal tangga bamboo, kini akrab dengan threepod. Sebelumnya harus ketemu untuk memutuskan sesuatu hal, kini tidak lagi menandatangani daftar hadir.

Dalam rapat-rapat virtual ini, banyak terjadi kelucuan dan kekonyolan. Atas rapi berjas dan kopyah, bawah hanya bercelana pendek ataupun kemulan sarung lusuh. Lantaran pencahayaan belum ideal agar wajah terlihat glowing, ada yang pura-pura sambil mengetik pada laptop yang menyala. Peserta dapat sambil ngemil, merokok dan ada pula yang memangku buah hatinya.

Adapula yang taat anjuran dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah guna menangkal penyebaran wabah atau pandemi global . “Rapat virtual via Hape kok pakai masker?,” seloroh seorang istri pada suaminya yang sibuk memasang Headset.

“Anjuran pemerintah harus ditaati. Jangan-jangan nanti ada teman bersin dari dalam Hape. Soalnya belum ditest keningnya, sehat apa ndak, oleh panitia.” tukas suami itu, meski istrinya sudah pergi ke dapur, merespon tikus yang menyenggol piring sesaat sebelumnya.

Tulisan ini telah diterbitkan sebelumnya oleh Mustakimra

NgajiGalileo

Recent Posts

1/4 Abad Rayon PMII Galileo: Jejak Langkah dan Api Perjuangan

Dua puluh lima tahun lalu (10 Juni 2000), di tengah semangat intelektual dan gairah pencerahan,…

3 minggu ago

Hijau Itu Keren: Cara Bikin Teknologi Ramah Lingkungan yang Nggak Bikin Bumi Panas

Pernah kepikiran nggak sih, gimana caranya kita bisa terus pakai teknologi tanpa bikin bumi makin…

3 minggu ago

Bioteknologi Bukan Cuma Soal Cloning: Kenalan Yuk Sama Jenis dan Manfaatnya!

Kalau kamu pernah menonton film kloning atau tanaman super yang bisa tumbuh tanpa tanah. Kemungkinan…

3 minggu ago

Energi Masa Depan: Bumi Butuh Liburan dari Bahan Bakar Fosil

Coba bayangin, kamu lagi naik motor atau mobil, eh tiba-tiba semua SPBU tutup karena bensin…

3 minggu ago

Ngoding Asik, Ngerti Logik: 10 Buku Teknologi Informatika Wajib Baca Buat Pelajar & Mahasiswa

Halo, sobat digital! Kamu lagi nyari buku bacaan yang keren buat ngulik lebih dalam dunia…

4 minggu ago

Tips Belajar Seru di Jurusan Teknologi Informatika: Bikin Asyik Aja!

Selamat datang di dunia di mana kopi jadi sahabat sejati, dan layar laptop jadi cermin…

4 minggu ago