Sains, Alasan Kandungan Protein Mengeras dan Karbohidrat Melunak Ketika Dimasak
Semakin lama telur direbus, semakin keras telur. Sebaliknya semakin lama kentang direbus, semakin lunaklah. Mengapa demikian? Hal ini karena kandungan protein di telur dan kandungan karbohidrat di kentang.
Meskipun terdapat pengecualian pada daging, namun itu hanya sementara. Sebab daging jika dipanaskan akan lunak, namun ketika dingin akan berubah bentuk menjadi liat.
Daging hewan yang hidup di darat memiliki jaringan otot yang dapat berkembang dan keras. Sedangkan pada hewan yang hidup di air seperti ikan, otot-ototnya lebih tipis dan pendek yang terbentuk dari serat-serat yang dapat berkontraksi dengan cepat.
Oleh karena itu, ketika memasak daging ikan jangan terlalu lama sebab karakteristik ototnya yang lunak. Cukup sampai proteinnya menggumpal dan berwana pekat, atau Anda akan melihatnya menjadi liat dan kering ketika memasaknya terlalu lama.
Telur memiliki komposisi yang menarik, karena hampir keseluruhan kandungan didalamnya tidak terdapat karbohidrat. Kuning telur kering mengandung 70 persen lemak, sedangkan putih telur kering mengandung 85 persen protein.
Dan pengaruh panas tidak terlalu berpengaruh terhadap konsistensi lemak, maka fokus tertuju pada protein yang terdapat dalam putih telur yang disebut dengan albumin. Albumin adalah molekul-molekul panjang yang cenderung bergelung seperti bola-bola benang rajut.
Ketika albumin tersebut terkena panas, maka bola-bola sebagian akan melepaskan gelungan, kemudian akan saling lengket dengan yang lain. Setelah itu membentuk jaringan tiga dimensi yang semain kental dan meluas, atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan cross-lingking.
Sedangkan pada makanan yang mengandung unsur karbohidrat terdapat pati dan gula yang dapat dimasak dengan mudah. Namun unsur karbohidrat merupakan unsur yang sangat kokoh dan tidak mudah larut karena adanya selulosa.
Serat-serat selulosa yang terdapat pada dinding sel tumbuhan saling dipertautkan oleh pektin dan karbohidrat. Namun ketika tumbuhan tersebut larut dalam air panas, maka akan berubah bentuk menjadi lunak dan lemas.
Sumber bacaan: Robert L. Wolke (2003), Einstein Aja Gak Tahu!
Recent Posts
MENGGENDONG NU
Oleh Didik Suyuthi Pada 1991, Gus Miek pernah menyarankan sebaiknya Gus Dur mundur dari NU.…
Menikmati Al Qur’an Secara Ilmiah (Episode 1) – Sains Islam
Oleh: M. Yusril Ihza Mastury, S.Si Bagi beberapa akademikus, keterkaitan agama dan sains merupakan bahasan…
Rutinan Ngaji Galileo di Jombang, Benarkah Gabut?
Usai membersamai reuni alumni Galileo Tahun 2023, ngaji ilmiah via zoom, hingga menerbitkan buku. Kini…
Andai Mahbub Ketum PBNU
Oleh Didik Suyuthi “Orang macam Mahbub mungkin tidak kelihatan strong and powerfull, tapi malahan bisa…
Kata-kata Lucu Tapi Menginspirasi, Cocok Buat Status WA, FB, & IG
Kata-kata lucu tapi menginspirasi emang asyik gesss. Sembari tersenyum, kamu bisa dapat petuah gratis. Apalagi…
Lucu Tapi Menginspirasi, Cocok Buat Status Medsos Hari Ini
Lucu tapi menginspirasi buat kamu semua guys. Karena kata-kata kali ini cocok buat kamu yang…