Categories: Pendidikan

5 Hormon Tumbuhan yang Wajib Diketahui Anak Kelas XII

Reading Time: < 1 minute

Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian yang lain, pada konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan respon fisiologis.

Ada lima hormon tumbuhan yang dikenal, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, dan asam absisat (ABA).

Hormon Auksin

Pertama kali istilah auksin yang digunakan oleh Frits Went ini merupakan suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya.

Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan tumbuhan di antaranya adalah, perkembangan buah, dominansi apikal, absisi, dan pembentukan akar adventif.

Hormon Giberelin

Giberelin pertama kali ditemukan di Jepang pada 1930 dari kajian terhadap tanaman padi yang sakit. Padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi tersebut tumbuh terlalu tinggi. Para ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini kemudian dinamakan giberelin.

Giberelin memiliki beberapa peranan, antara lain:

  • Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
  • Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm untuk pertumbuhan embrio.
  • Perkembangan bunga dan buah.
  • Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
  • Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel

Hormon Sitokinin

Sitokinin mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

  • Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.
  • Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.
  • Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.
  • Menunda penuaan daun.
  • Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat biji (breaking dormancy).

Gas etilen

Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat.

Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.

Asam absisat (ABA)

Asam absisat mempunyai peran fisiologis di antaranya adalah:

  • Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua, seperti daun, buah dan dormansi tunas.
  • Menginduksi pengangkutan fotosintesis ke biji yang sedang berkembang dan mendorong sintesis protein simpanan.
  • Mengatur penutupan dan pembukaan stomata terutama pada saat cekaman air.
NgajiGalileo

Recent Posts

1/4 Abad Rayon PMII Galileo: Jejak Langkah dan Api Perjuangan

Dua puluh lima tahun lalu (10 Juni 2000), di tengah semangat intelektual dan gairah pencerahan,…

5 hari ago

Hijau Itu Keren: Cara Bikin Teknologi Ramah Lingkungan yang Nggak Bikin Bumi Panas

Pernah kepikiran nggak sih, gimana caranya kita bisa terus pakai teknologi tanpa bikin bumi makin…

6 hari ago

Bioteknologi Bukan Cuma Soal Cloning: Kenalan Yuk Sama Jenis dan Manfaatnya!

Kalau kamu pernah menonton film kloning atau tanaman super yang bisa tumbuh tanpa tanah. Kemungkinan…

1 minggu ago

Energi Masa Depan: Bumi Butuh Liburan dari Bahan Bakar Fosil

Coba bayangin, kamu lagi naik motor atau mobil, eh tiba-tiba semua SPBU tutup karena bensin…

1 minggu ago

Ngoding Asik, Ngerti Logik: 10 Buku Teknologi Informatika Wajib Baca Buat Pelajar & Mahasiswa

Halo, sobat digital! Kamu lagi nyari buku bacaan yang keren buat ngulik lebih dalam dunia…

1 minggu ago

Tips Belajar Seru di Jurusan Teknologi Informatika: Bikin Asyik Aja!

Selamat datang di dunia di mana kopi jadi sahabat sejati, dan layar laptop jadi cermin…

1 minggu ago