Categories: Sains

Apa Fotosintesis dan Kemosintesis, Ketahui Perbedaaannya!

Reading Time: 2 minutes

Ekosistem bergantung pada kemampuan beberapa organisme untuk mengubah senyawa anorganik menjadi makanan yang kemudian dapat dieksploitasi atau dikonsumsi oleh organisme lain.

Mayoritas kehidupan di planet ini didasarkan pada rantai makanan yang berputar di sekitar sinar matahari, karena pada dasarnya tumbuhan membuat makanan melalui fotosintesis.

Namun, di lingkungan di mana tidak ada sinar matahari dan dengan demikian tidak ada tumbuhan, maka organisme bergantung pada produksi primer melalui proses yang disebut kemosintesis atau proses melalui energi kimia.

Bersama-sama, fotosintesis dan kemosintesis menjadi bahan bakar untuk semua kehidupan yang ada di Bumi.

Apa itu fotosintesis dan Kemosintesis

Fotosintesis terjadi pada tumbuhan dan beberapa bakteri, di mana sutu kondidi terdapat cukup sinar matahari, baik itu didarat, di air dangkal, bahkan di dalam dan di bawah es yang jernih.

Semua organisme fotosintetik tentunya menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula (makanan) dan oksigen: CO2 + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2.

Sedangkan, kemosintesis terjadi pada bakteri dan organisme lain dan melibatkan penggunaan energi yang dilepaskan oleh reaksi kimia anorganik untuk menghasilkan makanan.

Semua organisme kemosintetik ini menggunakan energi yang dilepaskan oleh reaksi kimia untuk membuat gula, tetapi spesies yang berbeda menggunakan jalur yang berbeda.

Contohnya, pada ventilasi hidrotermal, bakteri ventilasi mengoksidasi hidrogen sulfida, menambahkan karbon dioksida dan oksigen, dan menghasilkan gula, sulfur, dan air: CO2 + 4H2S + O2 -> CH20 + 4S + 3H2O. Sementara bakteri lain membuat bahan organik dengan mereduksi sulfida atau mengoksidasi metana.

Pengetahuan manusia tentang komunitas kemosintetik relatif baru, terungkap melalui eksplorasi laut ketika manusia pertama kali mengamati lubang di dasar laut dalam pada tahun 1977 dan menemukan komunitas yang berkembang di mana tidak ada cahaya.

Sejak saat itu, komunitas bakteri kemosintetik telah ditemukan di mata air panas di darat dan di dasar laut di sekitar ventilasi hidrotermal, rembesan dingin, bangkai paus, dan kapal yang tenggelam. Tidak ada yang pernah berpikir untuk mencarinya, tetapi komunitas ini ada selama ini. (Arthur)

NgajiGalileo

Recent Posts

MENGGENDONG NU

Oleh Didik Suyuthi Pada 1991, Gus Miek pernah menyarankan sebaiknya Gus Dur mundur dari NU.…

3 bulan ago

Menikmati Al Qur’an Secara Ilmiah (Episode 1) – Sains Islam

Oleh: M. Yusril Ihza Mastury, S.Si Bagi beberapa akademikus, keterkaitan agama dan sains merupakan bahasan…

3 bulan ago

Rutinan Ngaji Galileo di Jombang, Benarkah Gabut?

Usai membersamai reuni alumni Galileo Tahun 2023, ngaji ilmiah via zoom, hingga menerbitkan buku. Kini…

3 bulan ago

Andai Mahbub Ketum PBNU

Oleh Didik Suyuthi “Orang macam Mahbub mungkin tidak kelihatan strong and powerfull, tapi malahan bisa…

4 bulan ago

Kata-kata Lucu Tapi Menginspirasi, Cocok Buat Status WA, FB, & IG

Kata-kata lucu tapi menginspirasi emang asyik gesss. Sembari tersenyum, kamu bisa dapat petuah gratis. Apalagi…

8 bulan ago

Lucu Tapi Menginspirasi, Cocok Buat Status Medsos Hari Ini

Lucu tapi menginspirasi buat kamu semua guys. Karena kata-kata kali ini cocok buat kamu yang…

8 bulan ago