MANFAAT LUMUT YANG JARANG DIKETAHUI MASYARAKAT
Manfaat Lumut yang Jarang Diketahui Masyarakat – Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah kelompok terbesar kedua setelah tumbuhan tinggi. Lumut banyak ditemukan saat musim hujan.
Keanekaragaman dan kelimpahan tumbuhan lumut berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan seperti ketinggian tempat.
Ketinggian tempat memberikan variasi iklim mikro, khususnya kelembaban udara. Lumut jumlahnya sangat berlimpah dan bisa tumbuh dimana saja pada tempat-tempat yang lembap.
Tumbuhan lumut salah satu komponen penting dalam kawasan hutan pengunungan tropis yang berperan signifikan dalam keseimbangan air dan siklus hara hutan, berfungsi sebagai substrat, sumber makanan dan tempat bersarang bagi organisme hutan lainnya.
Selain itu, tumbuhan lumut juga media yang baik bagi perkecambahan biji tumbuhan tingkat tinggi dan bioindikator pencemaran lingkungan. Namun sayangnya lumut masih belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal.
Analisis kandungan lumut yang dilakukan di BPTP Yogyakarta ternyata kandungan N pada lumut termasuk tinggi yakni 0.60%.
Menurut Pusat Penelitian Tanah (1983); Riyanti (2009: 34) nilai N (%) <0.10 tergolong sangat rendah, N (%) 0.10-0.20 tergolong rendah, N (%) 0.21-0.50 tergolong sedang, N (%) 0.510.75 tergolong tinggi dan N (%) >0.75 tergolong sangat tinggi.
Ada dua bentuk utama ion nitrogen yang diserap dari tanah yaitu nitrat (NO3–) dan ammonium (NH4+). Nitrogen memiliki fungsi secara keseluruhan, mendorong pembentukan daun dan batang tanaman. Jika kekurangan nitrogen maka pertumbuhan tanaman terhambat.
Menurut penelitian Riyanti (2009: 29), tanaman sirih merah berkembang lebih baik pada media yang menggunakan campuran serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis dan humus daun bambu 1:1:1:1 (v/v) dibandingkan dengan perlakuan media lainnya.
Media campuran serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis dan humus daun bambu 1:1:1:1 (v/v) memberikan hasil jumlah daun, jumlah ruas, jumlah buku, jumlah akar terbanyak dan tinggi tanaman. Hasil analisis media ini menunjukkan nilai 0.74% (N), 1.34% (P2O5) dan 1.20% (K2O).
Dengan hasil analisis kandungan lumut yang mendekati nilai tersebut yakni 0.60% (N) dapat dimungkinkan bahwa lumut bisa menjadi komposisi media tanam dan diharapkan memberikan pengaruh terhadap pertunasan dan pertumbuhan tanaman sebagai salah satu penyedia unsur hara N.
Peran lumut dalam hal ini adalah sebagai penyimpan air dan penjaga kelembapan media. Jadi, jika teman-teman ingin menanam tanaman tanpa mengotori tempat, lumut bisa menjadi solusinya. (Wardah)
Recent Posts
MENGGENDONG NU
Oleh Didik Suyuthi Pada 1991, Gus Miek pernah menyarankan sebaiknya Gus Dur mundur dari NU.…
Menikmati Al Qur’an Secara Ilmiah (Episode 1) – Sains Islam
Oleh: M. Yusril Ihza Mastury, S.Si Bagi beberapa akademikus, keterkaitan agama dan sains merupakan bahasan…
Rutinan Ngaji Galileo di Jombang, Benarkah Gabut?
Usai membersamai reuni alumni Galileo Tahun 2023, ngaji ilmiah via zoom, hingga menerbitkan buku. Kini…
Andai Mahbub Ketum PBNU
Oleh Didik Suyuthi “Orang macam Mahbub mungkin tidak kelihatan strong and powerfull, tapi malahan bisa…
Kata-kata Lucu Tapi Menginspirasi, Cocok Buat Status WA, FB, & IG
Kata-kata lucu tapi menginspirasi emang asyik gesss. Sembari tersenyum, kamu bisa dapat petuah gratis. Apalagi…
Lucu Tapi Menginspirasi, Cocok Buat Status Medsos Hari Ini
Lucu tapi menginspirasi buat kamu semua guys. Karena kata-kata kali ini cocok buat kamu yang…