Categories: Sains

MANFAAT LUMUT YANG JARANG DIKETAHUI MASYARAKAT

Reading Time: 2 minutes

Manfaat Lumut yang Jarang Diketahui Masyarakat – Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah kelompok terbesar kedua setelah tumbuhan tinggi. Lumut banyak ditemukan saat musim hujan.

Keanekaragaman dan kelimpahan tumbuhan lumut berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan seperti ketinggian tempat.

Ketinggian tempat memberikan variasi iklim mikro, khususnya kelembaban udara. Lumut jumlahnya sangat berlimpah dan bisa tumbuh dimana saja pada tempat-tempat yang lembap.

Tumbuhan lumut salah satu komponen penting dalam kawasan hutan pengunungan tropis yang berperan signifikan dalam keseimbangan air dan siklus hara hutan, berfungsi sebagai substrat, sumber makanan dan tempat bersarang bagi organisme hutan lainnya.

Selain itu, tumbuhan lumut juga media yang baik bagi perkecambahan biji tumbuhan tingkat tinggi dan bioindikator pencemaran lingkungan. Namun sayangnya lumut masih belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal.

Analisis kandungan lumut yang dilakukan di BPTP Yogyakarta ternyata kandungan N pada lumut termasuk tinggi yakni 0.60%.

Menurut Pusat Penelitian Tanah (1983); Riyanti (2009: 34) nilai N (%) <0.10 tergolong sangat rendah, N (%) 0.10-0.20 tergolong rendah, N (%) 0.21-0.50 tergolong sedang, N (%) 0.510.75 tergolong tinggi dan N (%) >0.75 tergolong sangat tinggi.

Ada dua bentuk utama ion nitrogen yang diserap dari tanah yaitu nitrat (NO3) dan ammonium (NH4+). Nitrogen memiliki fungsi secara keseluruhan, mendorong pembentukan daun dan batang tanaman. Jika kekurangan nitrogen maka pertumbuhan tanaman terhambat.

Menurut penelitian Riyanti (2009: 29), tanaman sirih merah berkembang lebih baik pada media yang menggunakan campuran serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis dan humus daun bambu 1:1:1:1 (v/v) dibandingkan dengan perlakuan media lainnya.

Media campuran serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis dan humus daun bambu 1:1:1:1 (v/v) memberikan hasil jumlah  daun,  jumlah  ruas,  jumlah  buku,  jumlah akar terbanyak dan tinggi tanaman. Hasil analisis media ini menunjukkan nilai 0.74% (N), 1.34% (P2O5) dan 1.20% (K2O).

Dengan hasil analisis kandungan lumut yang mendekati nilai tersebut yakni 0.60% (N) dapat dimungkinkan bahwa lumut bisa menjadi komposisi media tanam dan diharapkan memberikan pengaruh terhadap pertunasan dan pertumbuhan tanaman sebagai salah satu penyedia unsur hara N.

Peran lumut dalam hal ini adalah sebagai penyimpan air dan penjaga kelembapan media. Jadi, jika teman-teman ingin menanam tanaman tanpa mengotori tempat, lumut bisa menjadi solusinya. (Wardah)

NgajiGalileo

Recent Posts

Berorganisasi Menciptakan Holopis Kuntul Baris

10 September 2025, NGAJI GALILEO Part #1 diselenggarakan, awal untuk membuka semangat baru untuk mempertemukan…

3 minggu ago

Menyuarakan Gagasan di Era Digital: Teknik Podcast yang Efektif via Zoom

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia komunikasi, pendidikan, dan penyebaran informasi. Salah…

3 minggu ago

Mahasiswa Perlu Organisasi(?) – Ngaji Galileo September 2025

Hari ini, ahli-ahli mengatakan bahwa organisasi tak penting. Namun, mengapa? Tokoh bangsa kebanyakan lahir dari…

4 minggu ago

Inovasi Teknologi Terkini dalam Mengatasi Dampak Gas Air Mata

Penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan di berbagai negara banyak dipakai sebagai alat pengendalian…

1 bulan ago

Menembus Gerbang Kampus Impian: Strategi Belajar Fisika yang Efektif untuk Masuk Universitas

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam seleksi masuk perguruan tinggi.…

2 bulan ago

Panduan Lengkap Cara Menggunakan ChatGPT AI untuk Masyarakat Umum

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dan salah satu…

2 bulan ago