Berikut ini beberapa fakta menarik terkait Galileo.
1. Galileo Putus Sekolah
Galileo meninggalkan sekolahnya pada tahun 1585 tanpa mendapatkan gelar. Kemudian ia melanjutkan pelajaran matematika sendiri dan mendapatkan uang dengan memberikan pelajaran privat sebelum kembali ke Universitas Pisa (University of Pisa) pada tahun 1589 untuk mengajar matematika.
2. Galileo Mempunyai Tiga Orang Anak
Galileo memiliki tiga anak dengan seorang wanita bernama Marina Gamba, yang tidak pernah dinikahinya.
Pada 1613, dia menempatkan kedua putrinya, Virginia, lahir pada 1600, dan Livia, lahir pada 1601, di sebuah biara dekat Florence, di mana mereka tetap tinggal selama sisa hidup mereka, meskipun ayah mereka bermasalah dengan Gereja Katolik.
Galileo memelihara hubungan dekat dengan putri tertuanya, yang kemudian dikenal sebagai Suster Maria Celeste. Dari dalam biara, dia memanggang dan menjahit untuknya, di antara tugas-tugas lainnya.
Dia kemudian memberikan makanan dan perbekalan ke biara yang miskin itu. Putra Galileo, Vincenzo, lahir pada 1606, belajar kedokteran di Universitas Pisa, menikah dengan baik dan tinggal di Florence setelah dewasa.
3. Jari Tengahnya Dipajang di Museum
Setelah Galileo meninggal, dia dimakamkan di kapel samping di gereja Santa Croce di Florence.
Hampir seabad kemudian, pada 1737, saat jenazah ilmuwan dipindahkan ke kuburan kehormatan di basilika Santa Croce, tiga jarinya, bersama dengan tulang belakang dan gigi, dicabut dari mayatnya.
Dua jari Galileo, bersama dengan giginya, disimpan oleh salah satu pengagumnya dan diturunkan dari generasi ke generasi. Barang-barang itu diperkirakan hilang pada awal 1900-an.
Namun, pada 2009, dua jari dan gigi tersebut muncul di sebuah lelang dan diambil oleh seorang kolektor pribadi; Dengan menggunakan dokumentasi sejarah, para ahli kemudian menyimpulkan bahwa barang tersebut adalah milik Galileo.
Sementara itu, jari ketiga yang diambil dari jenazah Galileo — jari tengah tangan kanannya — telah disimpan di berbagai museum di Italia setidaknya sejak paruh pertama tahun 1800-an. Vertebra purloined berakhir di Universitas Padua, tempat Galileo mengajar dari tahun 1592 hingga 1610.
4. Galileo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup
Teori heliosentris Copernicus tentang cara kerja alam semesta menantang kepercayaan yang diterima secara luas, yang dianut oleh astronom Ptolemeus pada abad kedua, yang menempatkan bumi sebagai pusat tata surya.
Pada tahun 1616, Gereja Katolik menyatakan teori Copernican sesat karena dianggap bertentangan dengan ayat-ayat Alkitab tertentu. Galileo mendapat izin dari Gereja untuk terus menyelidiki ide Copernicus, selama dia tidak memegang atau mempertahankannya.
Pada tahun 1632, ia menerbitkan “Dialogue of the Two Principal Systems of the World,” dan meskipun itu disajikan sebagai diskusi antara teman-teman tentang ide-ide Ptolemeus dan Copernicus, buku itu dipandang mendukung model alam semesta Copernican.
Akibatnya, pada tahun berikutnya Galileo diperintahkan untuk diadili sebelum Inkwisisi di Roma. Setelah dinyatakan bersalah karena bidah, Galileo dipaksa untuk bertobat di depan umum dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
5. Pada 1992, Vatikan mengakui kesalahannya
Pada 1979, Paus Yohanes Paulus II memulai penyelidikan atas tuduhan Gereja Katolik terhadap Galileo.
Tiga belas tahun kemudian, dan 359 tahun setelah Galileo diadili oleh Inkuisisi, paus secara resmi menutup penyelidikan dan mengeluarkan permintaan maaf resmi dalam kasus tersebut, mengakui bahwa kesalahan dibuat oleh para hakim selama persidangan.
Jadi, pihak Vatikan tidak mengakui bahwa Galileo benar hingga sampai tahun 1992.
Recent Posts
Segala-galanya Ambyar: Harapan di Tengah Kekacauan
Kita hidup di zaman yang menarik. Segala sesuatu tampaknya lebih baik dari sebelumnya—teknologi maju, makanan…
7 Pantun Indra Jegel: Menyatukan Medan, Melayu, dan Kearifan Lokal dalam Lantunan Rima
Pantun, sebagai bentuk puisi tradisional, selalu punya tempat di hati masyarakat Melayu. Tapi, siapa sangka…
Menemukan Makna Sejati: Panduan Praktis Menemukan MENGAPA dalam Hidup dan Karier
Dalam kehidupan dan karier, banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas tanpa memahami alasan mendasar mengapa…
Review Buku Diet & Detoks Gadget: Dampak Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Digital Keluarga
Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan,…
Telaah Kritis Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
Dalam dunia yang terus bergerak cepat dengan segala tantangan kehidupan modern, seringkali kita mencari pegangan…
Kata-Kata Lucu Indra Jegel: Hiburan Ringan yang Mengocok Perut
Siapa yang tidak kenal dengan Indra Jegel? Komika asal Medan ini telah berhasil mencuri hati…