Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Nilai Parameter Fungsi Paru pada Manusia
Bernapas adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Tujuannya adalah untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang karbondioksida.
Proses pernapasan ini juga sering disebut dengan sistem respirasi. Adapun sistem respirasi ini sangat berperan dalam mempertahankan kestabilan tubuh (homeostasis).
Pada manusia, pernapasan menggunakan paru-paru, di mana paru-paru ini merupakan struktur elastik yang mengempis seperti balon yang mengeluarkan semua udaranya melalui trakea bila tidak ada kekuatan untuk mempertahankan pengembangannya, tidak terdapat perlengketan antara paru-paru dan dinding rongga dada.
Paru dapat dikembangkan melalui dua cara: Pertama, dengan gerakan naik turunnya diafragma untuk memperbesar dan memperkecil rongga dada dan, kedua, dengan depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil diameter antero-posterior rongga dada.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai parameter paru pada manusia
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi nilai parameter fungsi paru antara lain adalah:
1. Posisi Tubuh
Pada posisi berdiri, nilai VC (Vital capacity) akan lebih tinggi dibanding posisi duduk atau berbaring. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik lebih sering dilakukan pada posisi tubuh berdiri.
Posisi tersebut menyebabkan keadaan diafragma turun sehingga kapasitas rongga toraks meningkat. Sedangkan pada posisi berbaring, seluruh isi abdomen menekan diafragma yang mengakibatkan kapasitas rongga dada menurun.
Pada posisi berbaring, oleh karena efek gravitasi, aliran darah paru meningkat yang menyebabkan penurunan kapasitas vital. Ssedangkan pada posisi berdiri, darah akan terkumpul pada daerah ektremitas bawah sehingga aliran darah balik vena menurun, kemudian aliran udara paru menurun yang menyebabkan nilai VC meningkat ketika posisi berdiri.
2. Usia
Nilai VC paling rendah pada usia anak dan lansia, sementara paling tinggi adalah pada usia remaja. Kemampuan dinding dada dan kemampuan paru untuk mengembang yang menurun menyebabkan kapasitas vital paru menurun.
3. Jenis Kelamin
Nilai parameter fungsi paru lebih besar pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan secara anatomis ukuran dan kekuatan otot dada lebih besar pada laki-laki dibanding perempuan.
4. Antropometri dan Body Mass Index (BMI)
Orang dengan klasifikasi BMI underweight, overweight, dan obess, didapatkan nilai parameter fungsi paru yang rendah. Kapasitas vital paru dapat ditentukan berdasarkan ukuran antropometri tubuh, kekuatan otot dada dan luas area tubuh.
Selain empat di atas, juga ada riwayat merokok atau penyakit paru, penyakit jantung, infeksi saluran pernapasan, kadar hemoglobin, latihan fisik, dan lain-lain.
Recent Posts
Review Buku Diet & Detoks Gadget: Dampak Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Digital Keluarga
Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan,…
Telaah Kritis Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
Dalam dunia yang terus bergerak cepat dengan segala tantangan kehidupan modern, seringkali kita mencari pegangan…
Kata-Kata Lucu Indra Jegel: Hiburan Ringan yang Mengocok Perut
Siapa yang tidak kenal dengan Indra Jegel? Komika asal Medan ini telah berhasil mencuri hati…
11 Kata Lucu Mahasiswa Bikin Ketawa Ngakak Semasa Kuliah
Cerita dunia mahasiswa emang gak ada habis-habisnya. Masa pertama kuliah hingga menjelang lulus akan selalu…
MENGGENDONG NU
Oleh Didik Suyuthi Pada 1991, Gus Miek pernah menyarankan sebaiknya Gus Dur mundur dari NU.…
Menikmati Al Qur’an Secara Ilmiah (Episode 1) – Sains Islam
Oleh: M. Yusril Ihza Mastury, S.Si Bagi beberapa akademikus, keterkaitan agama dan sains merupakan bahasan…