News

Bupati Bojonegoro Didaulat sebagai Ibu Desa se-Kabupaten Bojonegoro

Reading Time: 2 minutes

Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Bojonegoro memberikan apresiasi kepada Ibu Bupati Bojonegoro. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada Bupati Anna atas program-program yang mensejahterakan Desa, penghargaan yang diberikan adalah mendaulat Bupati Bojonegoro sebagai Ibu Desa Se-Bojonegoro.

Apresiasi dari APDI tersebut diberikan kepada Bupati Anna saat acara Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Mandiri (PPKM) dengan tema ‘Sinergitas Program Nasional, Daerah dan Desa’ di Pendopo Malowopati, Kamis (11/8/20220).

Menurut Ketua APDI Bojonegoro Ah Mubin Masduqi mengatakan selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro banyak membuat program untuk desa. Diantaranya kebijakan suport dana untuk BUMDes guna meningkatkan Indek Ketahanan Ekonomi (IKE), beasiswa program 1 desa 2 sarjana, hingga program peningkatan SDM berupa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk perangkat juga pendamping desa hal ini berdampak signifikan dalam meningkatkan Indek Ketahanan Sosial (IKS), Serta program lainnya seperti Bantuan Keuangan Khusus yang kebanyakan untuk sarpras jalan serta beberapa program seperti Aladin (Atap Lantai dan Dinding) program ini dalam prespektif IDM sangat mengangkat Indek Ketahanan Lingkungan (IKL).

Oleh karena itu, APDI Bojonegoro mengapresiasi langkah Bupati Anna Mu’awanah yang membuat terobosan untuk desa dengan memberi penghargaan Bupati Anna sebagai Ibu Desa se-Bojonegoro.

“Banyaknya program Bupati untuk Bojonegoro menjadikan Bojonegoro termasuk kabupaten dengan desa mandiri terbanyak tingkat nasional, penentuan status Desa dalam Indeks Desa Membangun (IDM) bergantung pada tiga indikator diatas yaitu IKE, IKS dan IKL. Kita berikan penghargaan kepada Ibu Bupati Bojonegoro sebagai Ibu Desa se Kabupaten Bojonegoro, sebagai apresiasi atas dedikasinya,” kata Ketua APDI Bojonegoro.

Selanjutnya Ketua APDI Jawa Timur, Miftahul Munir mengatakan bahwa APDI Bojonegoro telah berkomunikasi baik dengan Pemkab Bojonegoro. Hal tersebut merupakan langkah yang baik. APDI Jatim telah berinisiasi menambah energi, sehingga pendamping bisa bekerja dengan baik di Daerah dampinganya masing-masing.

“Pendamping harus bisa melakukan update yang cepat, agar bisa mendampingi dari desa tertinggal menjadi berkembang, Maju kemudian Desa itu benar-benar menjadi Desa Mandiri,” tuturnya.

Dalam sambutanya Bupati Anna Muawanah mengatakan bahwa acara ini penting karena Pemkab Bojonegoro sangat terbantu dengan adanya pendamping desa, sebab pendamping desa telah memberikan spirit kembali kepada kepala desa dalam tata kelola desa dan kebijakan-kebijakanya.

“Peran pendamping desa memang menguatkan, Pemkab Bojonegoro juga sangat terbantu dengan adanya pendampingan desa ini, sehingga Bojonegoro bisa menjadi Kabupaten dengan Desa mandiri terbanyak tingkat Nasional,” ujarnya.

NgajiGalileo

Recent Posts

1/4 Abad Rayon PMII Galileo: Jejak Langkah dan Api Perjuangan

Dua puluh lima tahun lalu (10 Juni 2000), di tengah semangat intelektual dan gairah pencerahan,…

19 jam ago

Hijau Itu Keren: Cara Bikin Teknologi Ramah Lingkungan yang Nggak Bikin Bumi Panas

Pernah kepikiran nggak sih, gimana caranya kita bisa terus pakai teknologi tanpa bikin bumi makin…

2 hari ago

Bioteknologi Bukan Cuma Soal Cloning: Kenalan Yuk Sama Jenis dan Manfaatnya!

Kalau kamu pernah menonton film kloning atau tanaman super yang bisa tumbuh tanpa tanah. Kemungkinan…

3 hari ago

Energi Masa Depan: Bumi Butuh Liburan dari Bahan Bakar Fosil

Coba bayangin, kamu lagi naik motor atau mobil, eh tiba-tiba semua SPBU tutup karena bensin…

4 hari ago

Ngoding Asik, Ngerti Logik: 10 Buku Teknologi Informatika Wajib Baca Buat Pelajar & Mahasiswa

Halo, sobat digital! Kamu lagi nyari buku bacaan yang keren buat ngulik lebih dalam dunia…

5 hari ago

Tips Belajar Seru di Jurusan Teknologi Informatika: Bikin Asyik Aja!

Selamat datang di dunia di mana kopi jadi sahabat sejati, dan layar laptop jadi cermin…

6 hari ago