Konsep Materi Sistem Pernapasan Makhluk Hidup
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan. Pernapasan pada manusia dilakukan oleh sistem pernapasan yang terdiri atas saluran dan organ pernapasan, serta pompa ventilasi paru-paru.
Mikroorganisme patogen, udara terpolusi, dan kebiasaan merokok dapat mengganggu kesehatan terutama pada organ atau saluran pernapasan. Untuk mengatasi gangguan pernapasan, saat ini telah banyak dikembangkan teknologi berkaitan dengan sistem pernapasan.
- Sistem pernapasan terdiri dari saluran dan organ pernapasan (hidung, laring , trakea, bronkus, paru-paru) dan pompa ventilasi paru-paru (dinding dada, otot pernapasan, saraf medula oblongata, pons varoli di otak, serabut aferen nervus vagus dari reseptor organ pernapasan).
- Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja otot utama (otot interkostalis eksternal, otot diafragma) dan otot-otot tambahan/otot asesoris (otot interkostalis internal, otot sternokleidomastoideus, otot skalenus, otot pektoralis mayor, otot serratus anterior).
- Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot interkostalis (otot antar tulang rusuk) disebut pernapasan dada. Sedangkan mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma disebut pernapasan perut.
- Dalam satu siklus pernapasan terjadi satu kali menghirup udara (inspirasi) dan satu kali menghembuskan udara (ekspirasi). Inspirasi merupakan proses aktif , dilakukan oleh kerja otot interkostalis dan diafragma. Ekspirasi merupakan proses pasif , tidak memerlukan kontraksi otot.
- Faktor frekuensi pernapasan: jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi dan aktifitas tubuh, emosi, rasa sakit, ketakutan, status kesehatan, dan ketinggian tempat.
- Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang 200 jenis diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Zat kandungan rokok yang sangat berbahaya,antara lain nikotin,tar, dan karbon monoksida.
- Gangguan sistem pernapasan, antara lain tuberkulosis (TBC), faringitis, difteri, pneumonia, kanker paru-paru (karsinoma pulmonar), hiperkapnia, hipoksemia, sianosis, asfiksia, asfiksia neonatorum, penyakit pulmonar obstruktif menahun (asma, bronkitis, emfisema), dispnea (sesak napas), apnea tidur, sindrom kematian bayi mendadak, influenza, para influenza (sindrom batuk pilek), flu burung, SARS.
- Teknologi sistem pernapasan, antara lain trakeostomi, pulmotor, terapi oksigen, dan terapi oksigen hiperbarik.
Recent Posts
Mahasiswa Perlu Organisasi(?) – Ngaji Galileo September 2025
Hari ini, ahli-ahli mengatakan bahwa organisasi tak penting. Namun, mengapa? Tokoh bangsa kebanyakan lahir dari…
Inovasi Teknologi Terkini dalam Mengatasi Dampak Gas Air Mata
Penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan di berbagai negara banyak dipakai sebagai alat pengendalian…
Menembus Gerbang Kampus Impian: Strategi Belajar Fisika yang Efektif untuk Masuk Universitas
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam seleksi masuk perguruan tinggi.…
Panduan Lengkap Cara Menggunakan ChatGPT AI untuk Masyarakat Umum
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dan salah satu…
1/4 Abad Rayon PMII Galileo: Jejak Langkah dan Api Perjuangan
Dua puluh lima tahun lalu (10 Juni 2000), di tengah semangat intelektual dan gairah pencerahan,…
Hijau Itu Keren: Cara Bikin Teknologi Ramah Lingkungan yang Nggak Bikin Bumi Panas
Pernah kepikiran nggak sih, gimana caranya kita bisa terus pakai teknologi tanpa bikin bumi makin…