Konsep Materi Sistem Pernapasan Makhluk Hidup

Share artikel ini

Reading Time: < 1 minute

Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan. Pernapasan pada manusia dilakukan oleh sistem pernapasan yang terdiri atas saluran dan organ pernapasan, serta pompa ventilasi paru-paru.

Mikroorganisme patogen, udara terpolusi, dan kebiasaan merokok dapat mengganggu kesehatan terutama pada organ atau saluran pernapasan. Untuk mengatasi gangguan pernapasan, saat ini telah banyak dikembangkan teknologi berkaitan dengan sistem pernapasan.

  • Sistem pernapasan terdiri dari saluran dan organ pernapasan (hidung, laring , trakea, bronkus, paru-paru) dan pompa ventilasi paru-paru (dinding dada, otot pernapasan, saraf medula oblongata, pons varoli di otak, serabut aferen nervus vagus dari reseptor organ pernapasan).
  • Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja otot utama (otot interkostalis eksternal, otot diafragma) dan otot-otot tambahan/otot asesoris (otot interkostalis internal, otot sternokleidomastoideus, otot skalenus, otot pektoralis mayor, otot serratus anterior).
  • Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot interkostalis (otot antar tulang rusuk) disebut pernapasan dada. Sedangkan mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma disebut pernapasan perut.
  • Dalam satu siklus pernapasan terjadi satu kali menghirup udara (inspirasi) dan satu kali menghembuskan udara (ekspirasi). Inspirasi merupakan proses aktif , dilakukan oleh kerja otot interkostalis dan diafragma. Ekspirasi merupakan proses pasif , tidak memerlukan kontraksi otot.
  • Faktor frekuensi pernapasan: jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi dan aktifitas tubuh, emosi, rasa sakit, ketakutan, status kesehatan, dan ketinggian tempat.
  • Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang 200 jenis diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Zat kandungan rokok yang sangat berbahaya,antara lain nikotin,tar, dan karbon monoksida.
  • Gangguan sistem pernapasan, antara lain tuberkulosis (TBC), faringitis, difteri, pneumonia, kanker paru-paru (karsinoma pulmonar), hiperkapnia, hipoksemia, sianosis, asfiksia, asfiksia neonatorum, penyakit pulmonar obstruktif menahun (asma, bronkitis, emfisema), dispnea (sesak napas), apnea tidur, sindrom kematian bayi mendadak, influenza, para influenza (sindrom batuk pilek), flu burung, SARS.
  • Teknologi sistem pernapasan, antara lain trakeostomi, pulmotor, terapi oksigen, dan terapi oksigen hiperbarik.
Baca Juga:   Geografi: Pengertian dan Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar