Leonardo da Vinci: Seniman dan Ilmuwan Termasyhur dari Italia
Leonardo da Vinci lahir pada tanggal 15 April 1452. Ia terkenal sebagai seniman, pelukis, pematung, arsitek, hingga saintis.
Keterampilan dan kecerdasannya mungkin lebih dari tokoh mana pun di dunia. His Last Supper (1495–98) dan Mona Lisa (c. 1503–19) adalah di antara lukisan Renaisans yang paling populer dan berpengaruh yang pernah ia ciptakan.
Dalam buku catatannya, terungkap juga semangat penyelidikan ilmiah dan penemuan mekanis yang berabad-abad lebih cepat dari zamannya.
Ketenaran yang didapat Leonardo selama hidup tidak menggoyahkan dirinya. Keinginannya yang tidak terbatas akan pengetahuan telah membimbingnya dalam segenap pemikiran dan perilakunya.
Dia menganggap matanya sebagai jalan utama menuju pengetahuan. Bagi Leonardo, penglihatan adalah indra tertinggi manusia karena hanya penglihatan yang menyampaikan fakta-fakta pengalaman secara langsung, benar, dan pasti.
Karenanya, setiap fenomena yang dirasakan menjadi objek pengetahuan, dan saper vedere (mengetahui bagaimana melihat) menjadi tema besar studinya.
Dia menerapkan kreativitasnya ke setiap bidang di mana representasi grafis digunakan.
Bahkan lebih dari itu, ia menggunakan kecerdasannya yang luar biasa, kekuatan pengamatan yang tidak biasa, dan penguasaan seni menggambar untuk mempelajari alam itu sendiri, sebuah garis penyelidikan yang memungkinkan pengejaran ganda seni dan sainsnya berkembang.
Aktivitas ilmiah Leonardo berkembang pesat. Studi anatomi mencapai dimensi baru dalam kolaborasinya dengan Marcantonio della Torre, seorang ahli anatomi terkenal dari Pavia.
Leonardo menguraikan sebuah rencana untuk keseluruhan pekerjaan yang tidak hanya mencakup reproduksi yang tepat dan terperinci dari tubuh manusia dan organ-organnya, tetapi juga mencakup anatomi komparatif dan seluruh bidang fisiologi.
Dia bahkan berencana untuk menyelesaikan manuskrip anatominya pada musim dingin tahun 1510–11. Di luar itu, manuskripnya sarat dengan studi matematika, optik, mekanik, geologi, dan botani.
Penyelidikan ini menjadi semakin didorong oleh ide sentral: Keyakinan bahwa gaya dan gerak sebagai fungsi mekanis dasar menghasilkan semua bentuk luar dalam sifat organik dan anorganik dan memberinya bentuk.
Lebih jauh, dia percaya bahwa kekuatan yang berfungsi ini beroperasi sesuai dengan hukum yang harmonis dan teratur.
Recent Posts
Segala-galanya Ambyar: Harapan di Tengah Kekacauan
Kita hidup di zaman yang menarik. Segala sesuatu tampaknya lebih baik dari sebelumnya—teknologi maju, makanan…
7 Pantun Indra Jegel: Menyatukan Medan, Melayu, dan Kearifan Lokal dalam Lantunan Rima
Pantun, sebagai bentuk puisi tradisional, selalu punya tempat di hati masyarakat Melayu. Tapi, siapa sangka…
Menemukan Makna Sejati: Panduan Praktis Menemukan MENGAPA dalam Hidup dan Karier
Dalam kehidupan dan karier, banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas tanpa memahami alasan mendasar mengapa…
Review Buku Diet & Detoks Gadget: Dampak Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Digital Keluarga
Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan,…
Telaah Kritis Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
Dalam dunia yang terus bergerak cepat dengan segala tantangan kehidupan modern, seringkali kita mencari pegangan…
Kata-Kata Lucu Indra Jegel: Hiburan Ringan yang Mengocok Perut
Siapa yang tidak kenal dengan Indra Jegel? Komika asal Medan ini telah berhasil mencuri hati…