News

Makam Gus Dur, Cerita Lucu hingga Keanehannya

Reading Time: 2 minutes

Makam Gus Dur, Cerita Lucu hingga Keanehannya. 30 Desember 2009 sang Guru Bangsa telah berpulang ke alam keabadian. Bangsa ini seakan bersedih dengan sangat mendalam.

Hampir semua media menampilkan berita detik demi detik proses pemakaman Gus Dur. Mulai dari rumah sakit, perjalanan menuju rumah duka, sampai prosesi pemakamannya.

Sosok yang bernama KH. Abdurrahman Wahid Addakhil, yang terkenal dengan joke-joke nya yang bikin suasana menjadi ceria. Seakan-akan tidak berubah, bahkan saat hiruk pikuk suasana duka seperti inipun masih ada saja yang bikin lucu dan tertawa.

Tempat pemakaman Gus Dur adalah di Jombang, Jawa Timur. Tepatnya di Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Tiba-tiba, jalan menuju pondok pesantren Tebuireng saat itu penuh dengan peziarah sekitar 5km dari pondok. Yang mana penuh sesaknya peziarah itulah ada beberapa hal yang kalau dipikir ulang bikin kita menepuk jidat, karena lucu dan anehnya.

Rombongan liar saat pemakaman

Kerumunan menuju pondok pesantren Tebuireng benar-benar padat. Semua peziarah ingin menyaksikan langsung prosesi pemakaman. Namun, tertutup oleh penjaga gabungan antara aparat keamanan dan tentunya Banser.

Semua peziarah pun mengikuti aturan itu, tapi begitu rombongan kiyai ingin memasuki pondok pesantren. Anehnya para peziarah membuka jalan, untuk para kiyai agar bisa masuk ke pondok, dan barisan menuju pondok terbuka begitu saja.

Jika para peziarah ingin langsung masuk juga sangat mungkin. Tetapi, lucunya eh anehnya kenapa para peziarah tidak juga masuk lokasi pemakaman.

Padahal para kiyai itu tidak memakai kartu identitas VVIP, tapi tetap mendapatkan perlakuan VVIP. Para kiyai tentu dengan rombongannya yang tidak sedikit.

Nah saat semacam ini terkadang ada rombongan liar yang masuk barisan rombongan kiyai sehingga bisa masuk lokasi pemakaman dengan mudahnya.

Suasana makam Gus Dur

Begitu memasuki halaman utama pondok pesantren Tebuireng. Lucunya eh anehnya suasananya begitu berbeda masih sangat longgar berbeda dengan suasana jalan raya.

Suara pembacaan surat Al-Ikhlas yang dilantunkan dari pagi sampai sore sepertinya tidak berhenti. Terus menggema di masjid atau musholla didalam pesantren.

Barisan para tentara

Prosesi pemakaman Gus Dur adalah dengan prosesi pemakaman militer. Lokasi pemakaman Gus Dur berada dalam pesantren dan terdapat halaman yang luas.

Di halaman yang luas itu telah bersiap puluhan mungkin ratusan tentara yang telah berbaris dan selalu dalam posisi tegap. Nah lucunya eh anehnya para peziarah pun bebas berjalan pada sela-sela barisan para tentara yang sedang berbaris dan posisi siap.

NgajiGalileo

Recent Posts

1/4 Abad Rayon PMII Galileo: Jejak Langkah dan Api Perjuangan

Dua puluh lima tahun lalu (10 Juni 2000), di tengah semangat intelektual dan gairah pencerahan,…

2 jam ago

Hijau Itu Keren: Cara Bikin Teknologi Ramah Lingkungan yang Nggak Bikin Bumi Panas

Pernah kepikiran nggak sih, gimana caranya kita bisa terus pakai teknologi tanpa bikin bumi makin…

1 hari ago

Bioteknologi Bukan Cuma Soal Cloning: Kenalan Yuk Sama Jenis dan Manfaatnya!

Kalau kamu pernah menonton film kloning atau tanaman super yang bisa tumbuh tanpa tanah. Kemungkinan…

2 hari ago

Energi Masa Depan: Bumi Butuh Liburan dari Bahan Bakar Fosil

Coba bayangin, kamu lagi naik motor atau mobil, eh tiba-tiba semua SPBU tutup karena bensin…

3 hari ago

Ngoding Asik, Ngerti Logik: 10 Buku Teknologi Informatika Wajib Baca Buat Pelajar & Mahasiswa

Halo, sobat digital! Kamu lagi nyari buku bacaan yang keren buat ngulik lebih dalam dunia…

4 hari ago

Tips Belajar Seru di Jurusan Teknologi Informatika: Bikin Asyik Aja!

Selamat datang di dunia di mana kopi jadi sahabat sejati, dan layar laptop jadi cermin…

5 hari ago