Categories: Sains

Manfaat Pengendalian Lalat Buah dan Memahami 4 Siklus Hidupnya

Reading Time: 2 minutes

Dengan memahami siklus hidup lalat buah, Anda dapat mengetahui cara terbaik untuk mengendalikan hama ini.

Begitu juga sebaliknya, tanpa pemahaman tentang siklus hidup lalat buah, Anda mungkin akan menggunakan metode pengendalian yang gagal untuk mengatasi masalah hama.

Pemahaman dasar tentang siklus hidup lalat buah ini akan membawa Anda pada bagaimana tahap kehidupan tertentu memengaruhi tanaman Anda.

Kemudian apa ancaman terbesar bagi ladang atau sawah Anda. Lalu berapa lama masa pengendaliannya, dan bagaimana pengaruh kontrol serta kondisi yang tidak menguntungkan bagi hama di lahan yang Anda miliki.

Tahapan siklus hidup

Ada empat tahapan siklus hidup lalat buah, yaitu: telur, larva (belatung), pupa dan dewasa.

Penjelasan singkat tentang setiap tahapan siklus hidup lalat buah tersedia di bawah ini.

Telur

Lalat betina dewasa bertelur (1-20) ke dalam buah tanaman inang yang matang dan matang.

Telur menetas menjadi larva di dalam buah setelah beberapa hari (2-4 hari).

Perhatikan bahwa pada tahap siklus hidup ini, Anda tidak mungkin dapat mengenali keberadaan telur lalat buah dalam buah Anda karena telurnya sangat kecil.

Selama hidupnya, lalat buah betina dapat bertelur 400 telur atau lebih

Larva

Larva yang menetas (belatung) makan di dalam buah dan disertai dengan berbagai bakteri yang masuk saat lalat betina bertelur.

Aktivitas belatung dan bakteri menyebabkan buah membusuk secara internal dan seringkali buah yang terkena akan jatuh sebelum waktunya dari bebas.

Tahap larva adalah tahap yang paling mungkin Anda mengenali keberadaan lalat buah di buah Anda jika Anda memotongnya.

Kepompong

Saat buah matang dan membusuk, ia jatuh ke tanah.

Larva yang sudah dewasa meninggalkan buah dan menggali tanah untuk menjadi kepompong.

Di dalam tanah, larva menjadi tidak aktif dan berubah bentuk menjadi lonjong, berwarna coklat muda sampai tua, pupa keras.

Di dalam kotak kepompong, yaitu kepompong atau kepompong yang dibentuk oleh kupu-kupu, lalat dewasa berkembang.

Pada tahap ini Anda tidak mungkin mengenali keberadaan pupa lalat buah di dalam tanah

Dewasa

Lalat dewasa mungkin keluar dari kepompong hanya dalam tujuh hari selama musim panas, atau setelah beberapa bulan selama musim dingin.

Lalat dewasa mencari makanan yang dibutuhkan untuk mencapai kematangan, berkembang biak, dan bertelur pada tanaman musim baru.

Pada tahap siklus hidup ini, Anda mungkin dapat mengenali lalat dewasa yang mendarat di atau berlindung di antara vegetasi atau mendarat di buah. (Arthur)

NgajiGalileo

Recent Posts

Segala-galanya Ambyar: Harapan di Tengah Kekacauan

Kita hidup di zaman yang menarik. Segala sesuatu tampaknya lebih baik dari sebelumnya—teknologi maju, makanan…

2 jam ago

7 Pantun Indra Jegel: Menyatukan Medan, Melayu, dan Kearifan Lokal dalam Lantunan Rima

Pantun, sebagai bentuk puisi tradisional, selalu punya tempat di hati masyarakat Melayu. Tapi, siapa sangka…

1 hari ago

Menemukan Makna Sejati: Panduan Praktis Menemukan MENGAPA dalam Hidup dan Karier

Dalam kehidupan dan karier, banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas tanpa memahami alasan mendasar mengapa…

1 hari ago

Review Buku Diet & Detoks Gadget: Dampak Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Digital Keluarga

Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan,…

4 hari ago

Telaah Kritis Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring

Dalam dunia yang terus bergerak cepat dengan segala tantangan kehidupan modern, seringkali kita mencari pegangan…

6 hari ago

Kata-Kata Lucu Indra Jegel: Hiburan Ringan yang Mengocok Perut

Siapa yang tidak kenal dengan Indra Jegel? Komika asal Medan ini telah berhasil mencuri hati…

1 minggu ago