USAHA BARU
Usaha Baru – Penyebaran virus secara angka yang disuguhkan pemerintah terus melonjak dan membuat stress bagi warga yang memikirkannya. Grafik statistiknya sudah melampaui ubun-ubun. Begitu pula di Jawa Timur ini. Berita tentang keluarga serumah semua terinfeksi corona, sudah bermunculan di Bojonegoro. Termasuk bayi kisaran usia setahun. Merisaukan nalar kemanusiaan.
Pekerja mulai jadi pengangguran akibat kebijakan bekerja di rumah. Pengangguran tetap menganggur. Inilah momentum, antara pekerja dan pengangguran sama-sama menganggur. Entah baik, entah momentum buruk. Tapi yang pasti, kegelisahan sudah bertemu kegelisahan. Menjadi bola salju kerisauan massal.
Tabungan menipis, cadangan beras berangsur habis. Daya beli merosot. Hotel, restoran dan warung makan tutup. Ketergantungan anak-anak terhadap telepon seluler (Ponsel) dan internet semakin tak terkendali. Industri kolaps, kecuali sembako, seperti industri minyak goreng, gula, kecap dan beras kemasan. Bola saljunya disimpulkan pakar ekonomi dalam istilah resesi global.
Rebahan yang tadinya diidamkan, beranjak menjadi hal yang membosankan. Hingga kondisi ini terdengar istana negara. Belakangan muncul istilah New Normal sebagai legitimasi untuk kembali menjalankan aktivitas social ekonomi. Sejumlah orang mulai memaksakan diri keluar rumah. Moda transportasi umum mulai dipanasi untuk berlalu-lalang kembali. Sejumlah yang lain, memang tidak pernah tidak keluar rumah. Wira-wiri tanpa basa-basi.
Mayoritas memilih tidak ambil pusing dengan kritik dunia internasional terhadap penerapan “New Normal” pada tanah air kita tercinta ini. Apa itu? Mereka menganggap Indonesia sedang menyiapkandan merencanakan dengan sengaja bencana yang lebih besar atas penerapan kebijakan tersebut. Bagaimana denganmu?
Buntut dari itu, setidaknya sejumlah suami mulai beralih tempat rebahan. Tadinya di depan tivi dengan lauk-pauk omelan istri, kini di warung kopi atau rebahan di luar. Sepertinya hal itu merupakan langkah jitu untuk menunda persoalan. Ya, bukan menyelesaikan.
“Kamu sekarang punya usaha baru ya mas?,” tanya seseorang kepada anak muda yang sedang rebahan dengan ponsel landscape pada sebuah sofa lusuh di sebuah kantor atau basecamp.
“Usahanya apa pak?!,” anak muda itu balik bertanya terkesiap terkejut setengah bangun sambil menurunkan kaki kiri yang tadinya tertumpu pada kaki kanannya.
“Usaha menghindar dari rumah. Haaaaaa.” Jawab Bapak itu enteng yang sejurus kemudian berlalu begitu saja. Anak muda beranak satu itu terbengong-bengong dan pada akhirnya kembali rebahan menirukan dan mengulangi posisi semula. (Masta Kim)
Tulisan ini telah diterbitkan sebelumnya oleh Mustakimra
Recent Posts
Green Energy & Tech: Transforming Our World for a Sustainable Future
Green energy is no longer a futuristic dream. It is our present reality. From solar…
Innovative Water Cleaning Technologies for a Cleaner Bathroom
Bathrooms are essential in every home. They are also where most water usage happens. Cleaning…
The Convergence of Technology and Humanities: A New Era of Interdisciplinary Advancement
Technology and humanities were once seen as separate domains. However, in recent years, their convergence…
The Digital Classroom: How Technology is Shaping Education Worldwide
Education is evolving rapidly. Technology is playing a key role. Digital tools, online learning, and…
Pure Water for All: Community-Friendly Water Filters Using Appropriate Technology
Water is essential for life. But many communities lack clean drinking water. This leads to…
Unpacking Technology: A Simple Guide for Students and Workers
In today’s world, technology touches every aspect of our daily lives. From the smartphone in…