Categories: News

Catatan CEO Ngaji Galileo, Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Pertama

Reading Time: 2 minutes

Ternyata suntikan vaksin pertama tidak begitu terasa, suntikannya kecil. Hal itu saya ketahui karena saya sempat melihat dan memfoto teman saya ketika disuntik vaksin.

Setelah selesai disuntik vaksin pertama saya disuruh duduk ditempat observasi, ditempat inilah saya ngobrol dengan beberapa sahabat saya yang sama-sama sudah disuntik vaksin.

Saya pun bercerita bahwa ketakutan saya terhadap jarum suntik itu tidak sepadan dengan yang saya rasakan ketika disuntik vaksin, saat disuntik vaksin bahkan saya nyaris tidak terasa malahan saya lebih merasakan dinginnya kapas yang dioleskan pada kulit saya.

Setelah divaksin, saya berencana melanjutkan aktivitas dihari itu yaitu ada beberapa hal yang perlu didiskusikan untuk menambah pemahaman kami terkait sebuah regulasi baru, singkat cerita diskusi pun kita laksanakan, dalam beberapa waktu berjalan saya merasa sangat mengantuk.

Kantuk yang saya rasakan akhirnya saya konfirmasi kepada teman saya yang selesai disuntik vaksin, apakah ini efek vaksin atau sebab apa? Ternyata yang dialami oleh teman saya juga sama, saya menduga efek samping dari vaksin pertama adalah kantuk tergolong agak berat.

Catatan saya adalah ini merupakan pengalaman pribadi saya terkait efek yang saya rasakan setelah divaksin pertama, mungkin akan beda dengan yang lainnya, buktinya teman saya yang lain juga ada yang merasa tidak ada efek apapun setelah divaksin.

Selain kantuk yang berat saya juga merasakan agak sedikit meriang (agak kurang enak badan) di malam harinya, untuk esok harinya sudah normal seperti biasa kecuali efek kantuk dan cepat lapar, efek kantuk dan cepat lapar itu saya rasakan kurang lebih dua hari setelah divaksin.

Apakah kantuk dan cepat lapar adalah efek samping dari vaksin atau memang itu bawaan saya, sebaiknya hal itu tidak perlu dibahas lebih lanjut, jika masih perlu dibahas sebaiknya perlu diagendakan ngopi kayaknya, ini adalah usaha saya untuk bercerita dalam bentuk tulisan, terasa agak berat dan memang sedikit saya paksakan.

Itulah kira-kira yang bisa saya ceritakan terkait pengalaman pribadi saya setelah divaksin pertama, jika anda punya pengalaman pribadi yang sama atau berbeda bisa langsung komentar atau ditulis dengan tulisan yang saya yakin lebih baik dari tulisan ini.

Saya Alhamdulillah sudah melengkapi vaksin kedua pada tanggal 19 Maret 2021. Bagi saya vaksin adalah bagian ikhtiar menjaga anugerah kesehatan yang diberikan Allah sekaligus langkah nyata dari rasa bersyukur saya atas nikmat kehidupan yang dianugerahkan Allah SWT.

Kepada saya, niat dan implementasi dari kalimat Alhamdulillah inilah yang membuat saya sebenarnya memberanikan diri untuk disuntik vaksin, dan niat ini betul-betul mengalahkan ketakutan saya terhadap jarum suntik. Tiada kata yang paling tepat dari kehidupan ini kecuali Alhamdulillah. (Mubin)

NgajiGalileo

Recent Posts

Green Energy & Tech: Transforming Our World for a Sustainable Future

Green energy is no longer a futuristic dream. It is our present reality. From solar…

3 hari ago

Innovative Water Cleaning Technologies for a Cleaner Bathroom

Bathrooms are essential in every home. They are also where most water usage happens. Cleaning…

4 hari ago

The Convergence of Technology and Humanities: A New Era of Interdisciplinary Advancement

Technology and humanities were once seen as separate domains. However, in recent years, their convergence…

1 minggu ago

The Digital Classroom: How Technology is Shaping Education Worldwide

Education is evolving rapidly. Technology is playing a key role. Digital tools, online learning, and…

2 minggu ago

Pure Water for All: Community-Friendly Water Filters Using Appropriate Technology

Water is essential for life. But many communities lack clean drinking water. This leads to…

2 minggu ago

Unpacking Technology: A Simple Guide for Students and Workers

In today’s world, technology touches every aspect of our daily lives. From the smartphone in…

2 minggu ago