Fase-fase yang Dialami Cacing Pita Setelah Keluar dari Telur
Fase Cacing Pita. Urutan dari fase-fase yang dialami cacing pita setelah keluar dari telur sebagai berikut: Onkosfer – sisteserkus – cacing pita dewasa. Lebih jelasnya, Ngaji Galileo akan membahasnya untuk Anda.
Cacing pita disebut dengan Cestoda. Cirinya mempunyai tubuh yang sangat panjang. Bersifat hermafrodit dan memiliki daur hidup yang lebih sederhana dari Trematoda. Untuk memahami fase cacing pita, Anda juga bisa mempelajarinya pada Kamus Biologi SMA.
Fase-fase Daur Hidup Cacing Pita
Secara lengkap siklus hidup cacing pita yaitu :
Telur
Cacing pita bereproduksi secara seksual. Kemudian menghasilkan telur pada proglotid-nya. Jika Segmen proglotid matang, lalu secara bersamaan akan keluar bersama telur-telur yang dikandungnya.
Telur yang keluar melalui kotoran inang primer ini yang termakan oleh inang perantara, seperti sapi, babi, dan lain-lain.
Onkosfer
Dalam tubuh inang perantara, telur akan menetas menjadi onkosfer. Ini yang disebut dengan larva heksakant, di mana larva tersebut dibungkus oleh lapisan embrionik.
Larva Heksakant
Setelah Onkosfer menjadi larva heksakant, kemudian larva dapat menembus dinding saluran pencernaan dan terbawa menuju otot.
Sista Sisteserkus
Dari larva heksakant yang berada di otot, lalu akan membungkus diri menjadi sistiserkus. Kemudian Sisteserkus akan bertahan beberapa tahun pada hewan (inang perantara).
Jika terbawa ke inang primer (inang definitif) inilah yang kemudian akan termakan bersamaan dengan daging hewan.
Fase Cacing Pita Muda
Ketika sisteserkus berada di usus inang primer, maka sistiserkus akan menempel dan mulai tumbuh menjadi dewasa.
Cacing Pita Dewasa
Cacing dewasa yang menempel pada usus inang primer, lalu dengan skoleks akan mulai melakukan reproduksi seksual.
Dari proglotid cacing pita mulai terisi dengan telur yang berjumlah puluhan hingga ratusan ribu per segmen proglotid. Hal inilah yang membuat cacing pita bisa memiliki 1.000 – 2.000 segmen.
Proglotid Rontok
Ketika sudah matang dan berisi telur, maka segmen-segmen proglotid yang penuh dengan telur tadi akan mulai berguguran atau rontok, lalu terbawa melalui kotoran. (Mecca)
Recent Posts
MERAWAT ASA GERAKAN PENCERAHAN
Sepekan belakangan, di pengujung November 2025, saya tidak membuka gawai untuk mengistarahatkan wadak yang menggugat…
Apakah Benar Pesantren Mencerminkan Feodalisme? – NgajiGalileo#3
Pernahkah kamu berpikir, bagaimana sebenarnya sistem sosial di pesantren terbentuk? Mengapa pola hubungan antara kiai…
Berorganisasi Menciptakan Holopis Kuntul Baris
10 September 2025, NGAJI GALILEO Part #1 diselenggarakan, awal untuk membuka semangat baru untuk mempertemukan…
Menyuarakan Gagasan di Era Digital: Teknik Podcast yang Efektif via Zoom
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia komunikasi, pendidikan, dan penyebaran informasi. Salah…
Mahasiswa Perlu Organisasi(?) – Ngaji Galileo September 2025
Hari ini, ahli-ahli mengatakan bahwa organisasi tak penting. Namun, mengapa? Tokoh bangsa kebanyakan lahir dari…
Inovasi Teknologi Terkini dalam Mengatasi Dampak Gas Air Mata
Penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan di berbagai negara banyak dipakai sebagai alat pengendalian…