Apa itu ODF?
Kata ODF (Open Defecation Free) atau dalam bahasa Indonesia biasanya diartikan bebas buang air besar sembarangan menjadi kata yang sejak beberapa tahun lalu sudah sangat familiar bagi warga pedesaan.
Kata itu sering diucapkan oleh Perangkat Desa ataupun pejabat pemerintahan dalam sambutan di berbagai acara–acara yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun ketika ada momen kegiatan keagamaan dan lain–lain.
ODF atau tidak sembarangan berak adalah perilaku yang memang perlu disampaikan pada semua warga, terutama warga yang hidup di pedalaman meskipun tidak menutup kemungkinan perilaku berak sembarangan juga masih ada dilingkup perkotaan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan kegiatan buang air besar sembarangan, setidaknya sebagai berikut :
Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat memanglah sangat beragam mulai dari kegiatan bangun tidur sampai tidur kembali, diantara kegiatan tersebut adalah kegiatan berak (buang air besar) disembarangan tempat.
Kegiatan itu biasanya (untuk tidak mengatakan pasti) dilakukan oleh warga dipedesaan yang ada di pedalaman, hal itu dilkukan karena memang dari dulu ya sudah begitu mereka mengetahuinya.
Faktor pendukung lainya tentu masih luasnya tanah kosong, banyak aliran sungai dan pepohonan yang rindang mebuat kegiatan semacam itu dilakukan dengan nyaman.
Terdapat alasan lainnya yaitu kegiatan berak disembarang tempat ada juga yang dilakukan berbarengan dengan temannya, meskipun mereka juga menjaga jarak agar tidak terlalu dekat tapi masih bisa berbincang-bincang dengan materi obrolan yang santai.
Materi obrolan santai tersebut mengalir begitu saja tanpa ada persiapan tema, alasan mereka bersama temannya biasanya itu berak yang dilakukan pada malam hari dikarenakan tempatnya yang masih minim penerangan atau bahkan tidak ada.
Infrastruktur
Belum adanya infrastruktur jamban ( WC ) membuat budaya berak sembarangan masih terus dilaksanakan. Pembangunan infrastruktur jamban ( WC ) bagi masyarakat di pedesaan atau pedalaman memanglah sangat diperlukan.
Namun, pembangunan infrastruktur bagi mereka yang suka buang air besar sembarangan terkadang tidak langsung mengubah perilaku mereka, beberapa dari mereka terkadang tetap melakukannya.
Beberapa alasannya adalah tidak bisa berak di jamban, meskipun sudah dijamban tapi tidak bisa berak atau mereka belum nyaman dengan kebiasaan baru tersebut, tidak bisa berak, tidak bisa sambil ngobrol dengan temannya dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya.
Edukasi
Faktor yang tidak kalah penting adalah edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya tidak buang air besar di sembarang tempat. Penjelasan secara komperehensif meskipun disampaikan secara bertahap dan berulang-ulang, hal ini kemungkinan besar akan merubah perilaku tersebut.
Perilaku buang air besar di sembarang tempat memanglah sudah dari jaman dahulu dilakukan, sehingga untuk merubah kebiasaan semacam itu diperlukan keseriusan, ketekunan dan didukung oleh banyak faktor baik SDM, Lembaga –lembaga dan penunjang infrastruktur pendukung lainya.
Pengalaman Camat dalam Menuntaskan ODF
Camat atau pejabat kewilayahan yang membawahi wilayah dalam satu kecamatan mempunyai peran penting dalam banyak hal di antaranya, merubah perilaku buang air besar disembarang tempat menjadi perilaku buang air besar ditempatnya (jamban / WC).
Bapak Agus Hardiyanto seorang camat di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro memiliki pengalaman dalm menuntaskan program ini, ketika beliau memasuki kecamatan kapas, masih ada tujuh desa yang masih belum tuntas menyelesaikan program ODF.
Ditahun pertama ( 2019 ) berhasil dituntaskan empat desa, dan dilanjutkan tiga desa tuntas ditahun 2020 ini. Dalam menuntaskan hal tersebut banyak hal yang dilakukan di antaranya :
Koordinasi dengan Forkopimcam
Melakukan koordinasi dengan Forkopincam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk melakukan kegiatan dilapangan dengan mendatangi rumah warga yang belum ODF.
Bersama Danramil dan Kapolsek serta UPT terkait melakukan kegiatan pemantik ODF dengan mengunjungi rumah warga dan lansung komunikasi dengan warga untuk mengetahui alasan belum ODF dan memberikan penjelasan langsung dimasyarakat.
Koordinasi dengan Pemerintah Desa
Hal ini penting dikarenakan pihak desa adalah garda terdepan yang langsung berhubungan dengan warga serta terkait anggaran untuk infrastruktur yang dibutuhkan lebih banyak di anggarkan dengan anggaran APBDesa.
Pemerintah desa juga dibantu kader posyandu, ibu-ibu PKK dan bidan setempat untuk memberikan edukasi tentang pentingnya hidup bersih dan buang air besar di jamban/WC. (Mubin)
Recent Posts
Green Energy & Tech: Transforming Our World for a Sustainable Future
Green energy is no longer a futuristic dream. It is our present reality. From solar…
Innovative Water Cleaning Technologies for a Cleaner Bathroom
Bathrooms are essential in every home. They are also where most water usage happens. Cleaning…
The Convergence of Technology and Humanities: A New Era of Interdisciplinary Advancement
Technology and humanities were once seen as separate domains. However, in recent years, their convergence…
The Digital Classroom: How Technology is Shaping Education Worldwide
Education is evolving rapidly. Technology is playing a key role. Digital tools, online learning, and…
Pure Water for All: Community-Friendly Water Filters Using Appropriate Technology
Water is essential for life. But many communities lack clean drinking water. This leads to…
Unpacking Technology: A Simple Guide for Students and Workers
In today’s world, technology touches every aspect of our daily lives. From the smartphone in…