Reading Time: 2 minutes
Virus adalah agen parasit berukuran mikroskopik yang dapat menginfeksi sel organisme biologis. Selain merugikan, virus juga memberikan keuntungan, seperti :
- Untuk membuat antitoksin
- Untuk melemahkan bakteri
- Untuk reproduksi vaksin
Menurut sejarahnya, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati.
Virus disebut peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan.
Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology. Di antara penemu-penemu virus antara lain :
- D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau
- Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases)
- Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever)
- Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage
- Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau
Bentuk Virus
Disamping itu, virus memiliki bentuk yang berbeda-beda. Para ahli menyebutkan dalam lima bentuk yaitu, oval, bulat, batang, polihedral, dan huruf T.
Adapun penjelasan dari bentuk dan contoh virus antara lain adalah :
- Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS, ebola, dan influenza.
- Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
- Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
- Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
- Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.
Ciri-ciri Virus
Sementara, ciri-ciri virus antara lain :
- Berukuran ultra mikroskopis
- Parasit sejati/parasit obligat
- Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
- Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
- Dapat dikristalkan
- Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup