ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DI TPQ MIFTAHUL HUDA | MILA RAHMAWATI, LUSIANA SAJIDAH, GITA OKVI WAHYUDIA WATI

Share artikel ini

Reading Time: 10 minutes

Analisis Pendidikan Karakter di TPQ Miftahul Huda | Mila Rahmawati, Lusiana Sajidah, Gita Okvi Wahyudia Wati – Karakter merupakan sikap alami yang ada pada diri seseorang yang membedakan dengan orang lain. “Karakter ialah kualitas, kekuatan mental, moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus, yang menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakan dengan individu lain” (Wiyani,2013:25). Seseorang dikatakan berkarakter apabila berhasil menyerap nilai karakter yang dikehendaki masyarakat. Untuk itu, sangat penting membentuk manusia yang memiliki karakter yang baik. Pembentukan karakter dapat ditempuh melalui pendidikan karakter.

Pendidikan karakter adalah proses pemberian, penanaman, serta pembentukan karakter yang dilakukan guru untuk siswa. Pendidikan karakter menjadi pondasi utama dalam membangun karakter bangsa. Nilai-nilai karakter yang harus dikembangkan yaitu nilai karakter dalamkompetensi inti sikap spritual dan kompetensi inti sikap sosial yang terdapat di dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016. Diantara kedua kompetensi inti tersebut, penelitian ini hanya mengambil kompetensi inti sikap sosial. Salah satu nilai yang ada di dalam Kompetensi inti sikap sosial yaitu nilai disiplin dan tanggung jawab. Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai peraturan yang telah ditentukan, sedangkan tanggung jawab ialah sikap atau perilaku dalam melaksanakan kewajibannya.

Karakter disiplin dan tanggung jawab ditanamkan dan dibiasakan sejak dini kepada santri, karena karakter disiplin dan tanggung jawab merupakan salah satu nilai karakter yang memegang peranan penting dalam perkembangan sikap social santri. Karakter disiplin dan tanggung jawab pada santri akan terlihat melalui perbuatan serta tindakan yang dilakukan dalam rutinitasnya sehari-hari di sekolah. Penerapan nilai karakter disiplin dan tanggung jawab dapat dilakukan di dalam berbagai rutinitas di lingkungan santri. Salah satunya di lingkungan TPQ. Lingkungan TPQ sangat mempengaruhi terbentuknya karakter santri, baik itu kegiatan di rumah maupun kegiatan di sekolah.

Kata akhlak menurut pengertian umum sering diartikan dengan kepribadian, sopan santun, tata susila, atau budi pekerti Asmaran (dalam Khomariyah, 2010: 50). Dari segi etimologi kata akhlak berasal dari Arab “Akhlak” bentuk jamak dari “Khuluk” yang artinya kebiasaan. Pada pengertian sehari-hari akhlak umumnya disamakan artinya dengan arti kata “budi pekerti” atau ”kesusilaan” atau ”sopan santun” dalam bahasa indonesia, dan tidak berbeda pula dengan arti kata ”moral” atau “ethic” dalam bahasa inggris. Dalam arti kata tersebut dimaksudkan agar tingkah laku manusia menyesuaikan dengan tujuan penciptanya, yakni agar memiliki sikap hidup yang baik, berbuat sesuai dengan tuntutan akhlak yang baik. Artinya, seluruh hidup dan kehidupannya terlingkup dalam kerangka pengabdian kepada sang pencipta.

Sedangkan ”Kharimah” dalam bahasa arab artinya terpuji, baik atau mulia (Sidny, 2005: 175). Berdasarkan dari pengertian akhlak dan karimah diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud Akhlakul Karimah santri adalah segala budi pekerti baik yang ditimbulkan santri tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan yang mana sifat itu menjadi budi pekerti yang utama dan dapat meningkatkan harkat dan martabat santri.

Berdasarkan hasil observasi di TPQ Miftahul Huda, berbagai program kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan di TPQ tersebut, hal ini dilakukan untuk membentuk santri yang berkarakter dan berakhalaqul karimah. TPQ tersebut komitmen membangun karakter santri, hal ini dilihat dari visi dan misi utama TPQ yaitu Membangun generasi cinta Al-Qur’an, berakhalaqul karimah dan menjujung tinggi ajaran islam.

Berdasarkan latar belakang masalah, terdapat suatu yang menarik untuk diteliti, karena memang kenyataannya selain nilai religius yang menjadi pondasi utama yang wajib ditanamkan. Sikap sosial disiplin dan tanggung jawab juga harus ditekankan, ditanamkan dan dibiasakan dalam rutinitas santri di lingkungan sehari hari.

Untuk itu, peneliti ingin mengetahui lebih jauh penerapan pendidikan karakter dan berakhalaqul karimah yang dilaksanakan di TPQ Miftahul Huda dengan mengadakan penelitian yang berjudul “ Analisis pendidikan karakter di TPQ Miftahul Huda “

Daftar Isi

TUJUAN

Tujuan penelitian ini yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

  1. Untuk mendeskripsikan karakteristik nilai pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri TPQ Miftahul Huda di Desa Jowinong Pesanggrahan Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto.
  2. Untuk mendeskripsikan karakteristik aktivitas guru pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri TPQ Miftahul Huda di Desa Jowinong Pesanggrahan Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto.
  3. Untuk mendeskripsikan karakteristik aktivitas siswa pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri TPQ Miftahul Huda di Desa Jowinong Pesanggrahan Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena dalam mengkaji masalah, peneliti tidak membuktikan atau menolak hipotesis yang dibuat sebelum penelitian tetapi mengolah data dan menganalisis suatu masalah secara non numerik. Berdasarkan rangkaian teori tentang penelitian kualitatif tersebut, karena jenis penelitian ini memusatkan pada deskripsi data yang berupa kalimat-kalimat yang memiliki arti mendalam yang berasal dari informan dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif menghasilkan deskripsi analitik tentang fenomena fenomena secara murni bersifat informatif dan berguna bagi masyarakat peneliti, pembaca dan juga partisipan (Sukmadinata, 2007: 107).

Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data. Data yang sudah terkumpul dibuat dalam matriks. Dalam matriks akan disajikan penggalan-penggalan data deskriptif sekitar peristiwa atau pengalaman tertentu yang menyekat data sebelum dan sesudahnya. Setelah data

dimasukkan kedalam matriks selanjutnya di buat daftar cek (Miles Huberman, 2007: 139-140). Data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan model analisis interkatif (Miles dan Huberman, 2007: 20). Dalam model analisis ini, tiga komponen analisisnya, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi dilaksanakan bersama dengan proses pengumpulan data dalam bentuk interaktif melalui proses siklus.

HASIL PENELITIAN

Karakterisitk Nilai Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto

  1. Bentuk pendidikan karakter dalam membentuk akhlakuk karimah diberikan secara terintegrasi.
  2. Nilai religius diberikan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter dalam membentuk akhlakuk karimah
  3. Santri mendapatkan materi sikap yang memperlihatkan nilai kejujuran.
  4. Santri TPQ Miftahul Huda belajar nilai disiplin dan nilai religious dalam kegiatan ekstarkurikuler.
  5. Nilai toleransi diberikan dalam pendidikan karakter melalui kegiatan pembelajaran dan program kurban dan juga zakat fitrah.
  6. Melalui pendidikan karakter santri diberikan materi mengenai nilai-nilai kemandirian.
  7. Program pembiasaan yang diselenggarakan TPQ Miftahul Huda menanamkan nilai kemandirian, keberanian, dan juga religius santri.
  8. Dengan adanya pendidikan karakter dalam pembentukan akhlakul karimah, santri kami memiliki siap santun
  9. SDM TPQ Miftahul Huda masih perlu pelatihan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter yang teringratif.

Karakteristik Aktivitas Guru Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto

  1. uru TPQ Miftahul Huda menggunakan metode induksi, perbandingan, dan juga metode dialog dalam kegiatan pembelajaran.
  2. Guru TPQ Miftahul Huda mengadakan pendidikan langsung secara pribadi dengan santri dalam kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
  3. Guru TPQ Miftahul Huda menunjukkan sikap teladan untuk  menamkan nilai kedisiplinan dan kejujuran dalam kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
  4. Guru TPQ Miftahul Huda sebagai pembimbing yang memberikan masukan, arahan, nasehat, dan juga latihan untuk menanamkan nilai akhlakul karimah untuk menanamkan nilai religius dalam kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
  5. Guru TPQ Miftahul Huda memberikan reward bagi santri yang menunjukkan sikap mandiri, toleransi, santun, dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
  6. Guru TPQ Miftahul Huda memberikan hukuman bagi santri yang tidak menunjukkan akhlakul karimah dalam kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.

Karakteristik Aktivitas Siswa Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto

  1. Nilai religius ditunjukkan santri dengan membaca do’a dan pembacaan ayat Alqur’an.
  2. Nilai kedisiplinan, santun dan tangungjawab ditunjukkan santri dengan mengikuti program pembiasaan.
  3. Nilai toleransi dintunjukkan santri dengan aktif dalam kegiatan kurban dan zakat fitrah.
  4. Nilai kejujuran ditunjukkan santri dengan bersikap jujur dalam program kantin kejujuran.
  5. Nilai kemandirian dan kedisiplinan ditunjukkan siswa dengan datang tepat waktu dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan juga marching band.

PEMBAHASAN

Karakterisitk Nilai Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto

Pendidikan karakter ysng diberikn dalam penyelenggaraan penndidikan di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto bertujuan untuk membentuk akhlaqul karimah bagi santri-santi sejak usia dini. Bentuk pendidikan yang diberikan adalah terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya yang telah disusun. Materi yang diberikan adalah materi yang memungkinkan untuk disisipi penanaman karakter tertentu yang sesuai dengan materi yang dipelajari. Misalnya saja materi tentang rukun iman, maka dalam materi tersebut guru dapat menanamkan nilai religius siswa.

Bukan hanya dalam terintegrasi dalam mata pelajaran saja. Pendidikan karakter yang diberikan oleh pihak guu TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto. Pendidikan karakter yang diberikan oleh pihak guru TPQ Miftahul Huda, kelurga serta masyarakat. Dengaan kata lain, bahwa pendidikan karakter tidak bia berjalan dengan sendiri. Akan tetapi juga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak seperti keluarga dan masyrakat sekitar. Sebagai contoh ketika di TPQ mengadakan khataman Al-Qur’an maka orang tua kami minta bantuannya untuk membimbing bacaan santri  dalam membaca Al-Qur’an di rumah.

Baca Juga:   Metode Tahfidz Al-Qur’an, Apa Saja!

Dalam pendidikan karakter siswa juga akan diberikan materi mengenai nilai religious, yakni dimana santri akan faham akan akhlak yang harus ditunjukkan sesuai dengan nilai-nilai religious yang telah diberika oleh pendidikan karakter. Guru akan meminta siswa untuk membaca doa sebelum dan sesudah  mengaji. Guu juga akan memeberikan materi tambahan seperti hukum bacaan di Al-Qur’an (Tajwid). Yang mana sangat berguna bagi santr dalam membaca Al-Qur’an dengan bernar.

Adapun juga pelajaran fasholatan atau fiqih yang mana santri kan di ajarkan tentang tata cara`melakukan sholat dengan benar dan juga bacaan-bacaannya. Santri di ajak langsung untuk membaca bancaan-bacaan dalam sholat. Dan juga diajak untuk langsung mempraktekkan gerakan-gerakan sholat. Hal ini membuat santri akan bisa mudah memprktikkan bagaimana cara melakukan sholat serta bacaan sholat dengan benar.

Disisi lain, santri TPQ Miftahul Huda sangat baik dalam berucap. Ini semua adalah peran dari orang tua yang juga mengajarkan anak-anaknya dalam berbahasa yang sopan, baik kepada teman maupun guru. Nilai kedisiplinan adalah Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Siswa akan belajar disiplin waktu, yang terlihat dari kedatangan santri TPQ Miftahul Huda yang tidak pernah terlambat ketika mengaji.

Akhlakul karimah adalah segala budi pekerti baik yang ditimbulkan santri tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan yang mana sifat itu menjadi budi pekerti yang utama dan dapat meningkatkan harkat dan martabat santri.

Perilaku santun merupakan sasaran utama dalam penyelenggaraan pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri TPQ Miftahul Huda. Beragam perilaku santun yang ditanamkan dalam melalui pendidikan karakter seperti nilai tanggung jawab, dan sopan santun.

Karakteristik Aktivitas Guru Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto

Ada tiga metode yang dilaksanakan oleh guru TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan  Kutorejo Mojokerto. yaitu Nderes, menulis, dan muroja’ah.

Nderes, yakni metode yang dilakukan oleh guru mengaji sesuai dengan tingkatan usia dan kemapuan anak. Mengawali pembelajaran bisa dimulai dengan mengenalkan hurf-huruf hijaiyyah. Entah itu dengan drill, atau menyamakan bentuk-bentuk huruf dengan makhroj yang benar. Pendidik juga harus telaten dan ulet dalam mengenalkan bunyi satu persatu hutuf hijaiyyah dengan benar.

Menulis, selain car abaca, anak juga dituntut untuk bisa mengenal tulisan. Hal ini, penting diberlakukan oleh santri sebagai pondasi agar ketika sudah besar nanti anak bisa memahi tajwid dengan benar.

Murajja’ah atau mengulang merupakan yang terpenting dalam pembelajaran metode utsmani. Ini bisa dilakukan dengan membuka halaman-halaman sebelumnya dan dengan acak menunjuk huruf atau kata yang sekiranya perlu di ulang. Metode ini paling efektif untuk melatih daya ingat dan kecerdasan anak. Pembelajaran anak usia dini menggunakan metode utsmani akan memudahkan anak dalam mencapai targeyang harus dipenuhi karena kualitas bacaya terpantau dan terorganisir secra langsung.

Karakteristik Aktivitas Siswa Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Santri Di TPQ Miftahul Huda Desa Pesanggrahan Kutorejo Mojokerto

Santri TPQ Miftahul Huda aktif dalam penyelenggaraan pendidikan karakter dalam pembentukkan akhlakul karimah. Santri melakukan setiap tahap kegiatan dalam program kegiatan pendidikan karakter seperti dalam proses pembelajaran, program pembiasaan, dan juga program keagamaan. Dalam proses pembelajaran santri belajar akan nilai religius seperti pembacaan ayat Alqur’an. Dalam proses pembiasaan santri belajar nilai santun dan tanggung jawab. Dalam program keagamaan siswa belajar tata cara sholat dan juga bacaan-bacaan sholat dengan benar.

SARAN

  1. Bagi Guru
  2. Mengelola materi dan kegiatan yang menitik beratkan pembinaan akhlak santri benra-benra telah terfokus dan terprogam dengan baik dan matang
  3. Memberikn contoh teladan tentang akhlak yang baik, secara bersama-sama melakukan peningkatkan dalam pembiaan Akhlakul Karimah santri melalui pendidikan karakter, sehingga mau mencontohkan dan meneladani dalam kehidupan sehari-hari apa yang dilakukan oleh guru.
  4. Bagi Orang Tua
Baca Juga:   SAJAK 'KATANYA'

Memberikan pendidikan karakter sedini mungkin supaya anak terbiasa bersikap akhlakul karimah pada waktu dewasa kelak, karena  kedamaian dan kesejahteraan bangsa ada dimasa akan datang ada di genggaman tangan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Wiyani, N. A. (2013). Membangun Pendidikan Karakter di SD Konsep ,Praktik &Strategi. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Khomariyah. 2010. “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa Di SMPN I Soko Kabupaten Tuban”. http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/06110012.pdf. Diakses pada tanggal 28 Mei 2011.

Sidny. 2005. ”Kamus Arab Indonesia”. Jakarta: Andi rakyat.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Miles, Mattew B dan Amichael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Bar”. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Abstrak

Character is a natural attitude that exists in a person that differentiates it from others. Character education is the process of giving, planting, and character building by teachers for students. Character education is the main foundation in building national character. The word morality in the general sense is often interpreted as the personality, manners, morals, or character of Asmaran (in Khomariyah, 2010: 50). Meanwhile, “Kharimah” in Arabic means praiseworthy, good or noble (Sidny, 2005: 175). The santri’s Karimah morals are all good manners generated by the students without going through any thoughts and considerations, which are the main character traits and can increase the dignity of the santri.

This study aims to determine and to describe the characteristics of the value of character education in shaping the morals of the santri, the characteristics of the activities of the character education teachers in shaping the morals of the santri and the characteristics of the activities of the character education students in shaping the morals of the santri.

The results showed that the implementation of character education for Akhlakul Karimah, students will understand the morals that must be shown in accordance with the religious values ​​that have been given by character education. The teacher will ask students to read a prayer before and after the Koran. Guu will also provide additional material such as the law of reading in the Al-Qur’an (Tajwid). Which is very useful for students in reading the Qur’an correctly. In the learning process, students learn religious values ​​such as reading the Alquran verses. In the process of habituation, students learn the values ​​of courtesy and responsibility. In the religious program students learn prayer procedures and prayer readings correctly.

Karakter merupakan sikap alami yang ada pada diri seseorang yang membedakan dengan orang lain. Pendidikan karakter adalah proses pemberian, penanaman, serta pembentukan karakter yang dilakukan guru untuk siswa. Pendidikan karakter menjadi pondasi utama dalam membangun karakter bangsa. Kata akhlak menurut pengertian umum sering diartikan dengan kepribadian, sopan santun, tata susila, atau budi pekerti Asmaran (dalam Khomariyah, 2010: 50). Sedangkan ”Kharimah” dalam bahasa arab artinya terpuji, baik atau mulia (Sidny, 2005: 175). Akhlakul Karimah santri adalah segala budi pekerti baik yang ditimbulkan santri tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan yang mana sifat itu menjadi budi pekerti yang utama dan dapat meningkatkan harkat dan martabat santri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan untuk mendeskripsikan karakteristik nilai pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri, karakteristik aktivitas guru pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri dan karakteristik aktivitas siswa pendidikan karakter dalam membentuk akhlakul karimah santri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan karakter Akhlakul Karimah santri akan faham akan akhlak yang harus ditunjukkan sesuai dengan nilai-nilai religious yang telah diberika oleh pendidikan karakter. Guru akan meminta siswa untuk membaca doa sebelum dan sesudah  mengaji. Guu juga akan memeberikan materi tambahan seperti hukum bacaan di Al-Qur’an (Tajwid). Yang mana sangat berguna bagi santr dalam membaca Al-Qur’an dengan bernar. Dalam proses pembelajaran santri belajar akan nilai religius seperti pembacaan ayat Alqur’an. Dalam proses pembiasaan santri belajar nilai santun dan tanggung jawab. Dalam program keagamaan siswa belajar tata cara sholat dan juga bacaan-bacaan sholat dengan benar.

KATA KUNCI : Karakter, Akhlakul karimah


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar