Bahaya Kantong Plastik bagi Kesehatan Tubuh dan Lingkungan Sekitar

Share artikel ini

Reading Time: 2 minutes

Ngaji Galileo – Bahaya kantong plastik adalah nyata, tapi banyak masyarakat yang belum menyadarinya. Bahaya ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan dan gangguan lingkungan hidup. Kenyataan ini tidaklah boleh membuat kita pesimis, namun harus tetap optimis untuk sustainable development.

Menjaga optimisme sustainable development sangatlah penting dalam pengelolaan lingkungan hidup. Optimisme harus mampu menyentuh berbagai pihak, termasuk stakeholder.

Stakeholder ini seperti pemangku kebijakan/pemerintah, peneliti, LSM, hingga mahasiswa. Stakehorder harus mampu menjadi penggerak utama dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Tidak hanya stakeholder, tetapi masyarakat pun juga punya peran penting. Sebagai contoh, kini mulai banyak market besar yang mulai merupiahkan penggunaan kresek (kantong plastik) atau tidak gratis.

Meskipun merupiahkan kresek ini membuat para konsumen mengeluh, namun ending-nya konsumen tahu bahwa betapa bahayanya penggunaan kresek.

Baca Juga:   MENGENALI PENYAKIT TBC, TANDA GEJALA, DAN CARA PENCEGAHAN PENULARAN

Ada beberapa negara yang sebelumnya menerapkan penggunaan kantong plastik. Misalnya, Denmark pada tahun 2003 memberlakukan pajak bagi para pengecer yang menggunakan kantong plastik. Bahkan, di Afrika Selatan menerapkan denda atau hukuman 10 tahun bagi peritel yang kedapatan memberikan kantong plastik.

Selain itu, banyak negara-negara lain yang sudah menerapkan pelarangan penggunaan kantong plastik, seperti Hongkong, Belgia, Irlandia, Singapura, dan lain sebagainya.

Sementara Indonesia, menerapkan kebijakan penggunaan kantong plastik berbayar, mulai tertanggal 21 Februari 2016.

Meskipun begitu, hasilnya kurang maksimal karena masih banyak penjual yang sampai hari ini menggunakan kantong plastik.

Dampak kantong plastik bagi manusia dan lingkungan

Gangguan kesehatan manusia

Dampak menggunakan kantong plastik tidak sebesar fungsinya, lebih banyak negatifnya. Bahkan, kantong plastik untuk terurai dengan sempurna, membutuhkan waktu sekitar 1000 tahun.

Gimana sahabat, lama kan?

Lebih parah lagi, setelah terurai, partikel-partikelnya dapat menjadi sumber polutan bagi tanah dan air.

Apalagi jika terbakar, kantong plastik bisa menghasilkan asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Terlebih pembakarannya tidak sempurna, membuat partikel plastik dapat terurau ke udara menjadi senyawa dioksin.

Senyawa itulah yang bila terhirup manusia, akan memicu berbagai masalah kesehatan. Manusia bisa terkena gangguan penyakit hepatitis, gangguan saraf, kanker dan sebagai pemicu depresi.

Baca Juga:   Bermain Sains dengan Membuat Air Pelangi yang Mudah dan Edukatif

Kerusakan lingkungan

Permasalahan kantong plastik dan bahayanya terhadap lingkungan antara lain, kantong plastik bisa mengakibatkan banjir. Hal ini karena kantong plastik dapat menyumbat saluran-saluran air hingga membuat rusak turbin waduk, akibatnya banjir terjadi parah.

Belum lagi sampah kantong plastik yang terdapatdilaut, selain merusak keindahan lingkungan dan alam, juga menjadi penyebab matinya hewan-hewan seperti ikan, penyu, dll. Permasalahan lingkungan hidup tidak hanya kantong plastik saja, akan tetapi masih banyak yang lain, misalnya issue global warming, polusi udara, virus, dan lain-lain.

Akhirnya, setelah apa yang yang terjadi, semoga kita semua bisa lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Atau, jika perlu stop penggunaan kantong plastik. Demi kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup.


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar