Benarkah Gerakan Sholat Satu ini Mampu Sembuhkan Vertigo?

Share artikel ini

Reading Time: 3 minutes

Penulis : Risa

NgajiGalileo – Hampir setiap orang pasti pernah merasakan sakit kepala atau yang lebih sering kita sebut pusing. Gejala ini termasuk penyakit ringan yang bisa datang kapan saja.

Namun, jika Anda merasakan pusing disertai dengan pandangan kabur dan dunia terlihat seolah berputar-putar, maka Anda harus lebih waspada. Bisa jadi masalah tersebut merupakan pertanda dari gejala vertigo.

Vertigo adalah salah satu bentuk sakit kepala dimana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak semestinya, biasanya gerakan berputar atau melayang yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular.

Sering kali penyakit ini ditandai oleh gejala mual dan muntah serta ketidakmampuan penderita menjaga keseimbangan badan, yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan berdiri atau berjalan hingga terjatuh pingsan.

Kondisi pusing berat yang diakibatkan oleh serangan vertigo sangat berbeda dengan kondisi pusing biasa. Masalah ini tak hanya membuat Anda menderita, tetapi juga bisa membuat Anda tak berdaya untuk beraktivitas.

Serangan awal vertigo biasanya berlangsung beberapa jam saja. Namun, jika tidak segera ditanggulangi, vertigo akan selalu kambuh dan kambuh lagi, dan apabila berulang dapat menyebabkan stroke.

Baca Juga:   Bukan Jenis Bawang Baru, Inilah Cara Membuat Bawang Hitam dan Sejuta Manfaatnya

Selain obat yang dikonsumsi untuk menyembuhkan vertigo, adapula gerakan-gerakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan vertigo ketika sedang berlangsung.Tiga gerakan yang sudah tak asing untuk mengatasi vertigo adalah gerakan epley, gerakan semont, dan gerakan foster/ halfsomersault.

Namun pernahkah Anda menyangka, bahwa gerakan sujud yang biasa kita lakukan sebagai umat Islam dalam menjalankan ibadah sholat ternyata bisa membantu untuk menyembuhkan vertigo. Tak hanya vertigo, sebenarnya sujud bisa menjadi obat mujarab untuk memyembuhkan berbagai masalah gangguan kepala lainnya.

Dr. Fidelma, seorang mualaf, ahli neurologi asal USA membuktikan manfaat shalat untuk kesehatan saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa ada sel-sel saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap sentimeter otak manusia memerlukan persediaan darah yang cukup agar dapat berkerja secara normal.

Setelah memakan waktu lama, akhirnya ia menemukan bahwa ternyata suplai darah yang akan masuk ke sel-sel saraf di dalam otak secara sempurna adalah ketika seorang manusia melakukan sujud dalam shalat.

Baca Juga:   Mengenal Kakek Sayyid Hasan dan Husain

Artinya, jika seseorang rutin menjalankan sholat dan melakukan sujud dengan benar, maka resiko terkena penyakit gangguan kepala akan lebih kecil. Karena otak menerima suplai darah yang cukup untuk bekerja secara normal.

Sujud adalah satu-satunya posisi di mana otak atau kepala menjadi lebih rendah dari jantung, sehingga ketika sujud membuat darah menyembur menuju otak dengan kekuatan penuh yang mengakibatkan pembuluh darah di otak semakin lancar mendapat pasokan oksigen serta sel pada otak bisa berfungsi dengan lebih baik. Berbeda posisi selain sujud, posisi di mana otak lebih tinggi dari jantung, ketika itu darah menuju ke otak harus bekerja ekstra keras karena harus bergerak melawan gravitasi.

Oleh karena itu, bisa dibenarkan jika sujud bisa membantu menghilangkan atau mencegah berbagai gangguan kepala seperti vertigo, pusing biasa atau migrain, serta mampu mempertajam akal dan pikiran sekaligus meningkatkan mental seseorang. Selain itu, pembuluh darah halus di otak yang mengalami tekanan berlebih juga dapat mencegah stroke.

Baca Juga:   SLEEP PARALYSIS: BUKAN KARENA MAKHLUK HALUS, BAGAIMANA TINDIHAN MENURUT ILMU MEDIS?

Semakin lama kita sujud akan semakin baik pula, karena akan lebih banyak juga aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi otak masuk ke seluruh sel-sel di otak kita. Sehingga perlamalah sujud Anda semata mata juga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Mungkin untuk memperlama sujud saat shalat berjamaah kurang mungkin dilakukan, karena kita mesti mengikuti gerakan imam. Namun kita masih bisa memperlama sujud ketika shalat sunat rawatib atau shalat sunat lainnya yang dilaksanakan sendirian.

Adapula secara rohaniah jika sujud dilakukan dengan benar maka akan mampu menghilangkan berbagai sifat negatif yang bisa menjadi penyakit hati, seperti sombong, riya’, takabur, iri, dengki, buruk sangka, dan lain-lain.

Cara melakukan sujud yang benar yakni dengan ikhlas berserah dan merendahkan diri di hadapan Allah, memuji Allah mengakui keagungan Nya dan mengakui bahwa hanya Allah satu-satunya tempat memohon pertolongan dan meminta.


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar