Budi Purwantiningsih : Serangga Polinator

Share artikel ini

Reading Time: < 1 minute

Buku ini bertolak dari satu pertanyaan pokok, yaitu mengapa kehidupan kita, terutama pertanian, memasuki permasalahan pengelolaan serangga serumit sekarang ini?

Tampaknya ada kesalahan dalam meletakkan visi pembangunan pertanian Indonesia kurang dilandaskan pada kekuatan alam atau modal alam yang telah ada.

Para pakar dan perancang pembangunan pertanian terlalu hanyut dalam paradigma yang dibangun dari khasanah empirik, hasil penelitian dan kepentingan barat.

Kekuatan alam yang sangat besar yang kita punyai, yang bisa untuk membangun pertanian organik terkemuka di dunia, tampak masih kurang mendapat pertimbangan.

Buku ini membahas tentang pertanian organik sekaligus mengembalikan kekuatan alam menjadi “pengelolaan” kehidupan kita dengan pendekatan penelitian ilmiah yang telah di lakukan.

Baca Juga:   Resensi: Lingkar Sajadah

Dengan memanfaatkan tumbuhan penutup tanah atau tumbuhan liar sebagai area refugia diharapkan mampu menjadi habitat alternatif bagi serangga polinator yang berperan dalam polinasi yaitu perantara penyerbukan tanaman apel.

Tanaman apel merupakan tanaman budidaya yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri tanpa bantuan serangga penyerbuk (polinator).            

Untuk mengetahui persepsi masyarakat, maka penulis juga menyajikan hasil penelitian persepsi internal masyarakat yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik).

Diharapkan dengan mengetahui persepsi masyarakat ini, mampu mengetahui langkah yang tepat dalam mengelolah kebun apel yang lestari dan ramah lingkungan.

Judul : Serangga Polinator
Penulis : Budi Purwatiningsih, S.Si. M. Si
Editor : Achmad Fauzi, M.Si
Tahun terbit : 2014
Jumlah halaman : xiv+170
ISBN : 978-602-203-631-9/978-602-203-632-6

Baca Juga:   Pemanfaatan Tumbuhan Liar dalam Pengendalian Hayati

Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar