Reading Time: 3 minutes
Faktor pembekuan darah ada bermacam-macam. Total secara keseluruhan ada 13 faktor yang perlu kamu ketahui, antara lain fibrinogen, protrombin hingga fibrinase yang akan kami jelaskan melalui artikel kali ini.
Namun, sebelumnya penting untuk kamu pahami skema pembekuan darah pada manusia. Dimana dalam skema tersebut terjadi mekanisme pembekuan darah mulai dari trombosit pecah sampai dengan darah membeku.
Memang faktor-faktor pembekuan darah sudah banyak di kaji dalam berbagai jurnal. Bahkan kamu bisa mencarinya dengan mudah di Googel dalam bentuk format pdf.
Nah, untuk memudahkan kamu memahami 13 faktor pembekuan dan fungsinya. Yuk, mari simak penjelasannya sebagai berikut.
13 Faktor Pembekuan Darah
Secara umum, faktor bembekuan (koagulasi) pada darah manusia berjumlah 13. Secara garis besar, produksinya ada di organ hati. Lalu 13 faktor pembekuan darah itu apa saja? Penasaran, perhatikan berikut ini:
- Fibrinogen (Faktor I)
- Protrombin (Faktor II)
- Trombokinase (Faktor III)
- Kalsium (Faktor IV)
- Proakselerin (Faktor V)
Istilah Faktor VI tidak dipakai- Prokonvertin (Faktor VII)
- Plasmokinin (Faktor VIII)
- Protromboplastin beta (Faktor IX)
- Protrombinase (Faktor X)
- Faktor PTA (Faktor XI)
- Faktor Hageman (Faktor XII)
- Fibrinase (Faktor XIII)
Dari 13 faktor di atas, masing-masing memiliki peran dan fungsinya dalam mekanisme pembekuan darah. Ingin tau lebih banyak! scroll terus halaman ini sampai ke bawah.
Fungsi 13 Faktor Pembekuan Darah
Fibrinogen (Faktor I)
Fibrinogen merupakan protein globulin yang ukurannya besar dan stabil. Adapun berat molekul fibrinogen 341.000. Prosesnya, fibrinogen ini akan bereaksi dengan trombin. Terus dua peptida memisahkan diri dari molekul fibrinogen, sehingga menghasilkan fibrin monumer.
Ohya, dalam penjelasan lain, fibrinogen adalah prekursor fibrin yang dalam prosesnya berfungsi menghasilkan bekuan.
Protrombin (Faktor II)
Arti protrombin adalah protein yang stabil dengan berat molekul 63.000. Protrombin yang dipengaruhi oleh kalsium terionisasi ini fungsinya akan mengalami perubahan menjadi trombin.
Selanjutnya terjadi perubahan oleh aksi enzimatik tromboplastin. Kemudian kedua jalur ekstrinsik dan intrinsik protrombin mempunyai waktu sekitar 3 hari selama proses pembekuan.
Tromboplastin Jaringan (Faktor III)
Jaringan Faktor III pembekuan darah ini asalnya berada di bagian otak, plasma, endotel pembuluh darah, hati, paru-paru,atau ginjal. Tromboplastin jaringan fungsinya mampu mengonversi protrombin menjadi trombin.
Adapun tromboplastin jaringan merupakan istilah substansi nonplasma yang isinya mengandung kompleks lipoprotein jaringan.
Kalsium (Faktor IV)
Selanjutnya ada kalsium yang berfungsi untuk mengaktifkan protrombin serta pembentukan fibrin. Jadi dalam pembekuan darah ini membutuhkan zat kalsium dalam prosesnya.
Proaccelerin (Faktor V)
Proaccelerin atau yang disebut dengan Plasma akselator globulin, adalah suatu faktor plasma yang mempercepat perubahan protrombin menjadi trombin.
Tahapan proses proaccelerin ini membutuhkan waktu kurang lebih 16 jam. Dan, fungsinya jelas, yaitu untuk pembentukan tromboplastin dalam skema pembekuan darah.
Proconvertin (Faktor VII)
Istilah proconvertin dikatakan juga sebagai akselator konversi protrombin serum. Proconvertin fungsinya untuk aktivasi tromboplastin jaringan, serta percepatan pembentukan trombin dan protrombin.
Sedangkan vitamin K dalam faktor VII ini adalah penghambat. Atau, peran vit K sebagai antagonis dalam tahapan proconvertin.
Faktor Antihemolitik (Faktor VIII)
Antihemolitik adalah reaksi pada fase akut digunakan selama proses pembekuan. Faktor ini tidak ditemukan dalam serum.
Pada faktor VIII sangat labil, dan berkurang sebanyak 50 persen dalam kisaran waktu 12 jam pada suhu 40 C in vitro. Dan faktor VIII dapat di bagi ke dalam berbagai komponen fungsional.
Plasma Thromboplastin Component (Faktor IX)
Berikutnya faktor protein yang stabil selama pembekuan ini merupakan komponen penting dari sistem pembangkit tromboplastin. Di mana jalur instrinsik dapat mempengaruhi laju pembentukan tromboplastin.
Faktor Stuart (Faktor X)
Faktor X (alfa-globulin) dan faktor V akan bereaksi dengan ion kalsium membentuk jalur akhir yang umum. Yang mana produk-produk dari kedua jalur ekstrinsik dan instrinsik yang menghasilkan tromboplastin.
Kemudian keduanya bergabung untuk membentuk tromboplastin akhir. Hingga akhirnya mengubah protrombin menjadi trombin.
Tromboplastin Plasma (Faktor XI)
Pada faktor ini hanya sebagian serum yang digunakan selama proses pembekuan darah. Tromboplastin Plasma fungsinya untuk mekanisme yang menghasilkan tromboplastin dalam jalur intrinsik.
Hageman (Faktor XII)
faktor yang stabil. Adsorpsi faktor XII dan kininogen (dengan prekallikrein terikat dan faktor XI). Pada permukaan pembuluh darah yang cedera akan memulai koagulasi dalam jalur intrinsik.
Hal itu karena pada mekanisme umpan balik, kallikrein (aktid karena faktor fletcher) memotong sebagian aktivitas XIIa untuk menghasilkan bentuk yang lebih kinetik efektif XIIa.
Fibrin (Faktor XIII)
Stabilizing faktor/ Faktor yang menstabilkan fibrin) : Faktor plasma; menimbulkan bekuan fibrin yang lebih kuat dan tidak larut dalam urea.
Akhir Kata
Demikianlah penjelasan tentang faktor pembekuan darah yang bisa ngajigalileo sampaikan. Semoga informasinya bisa bermanfaat dan berguna buat masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar biologi. Sekian dan terima kasih.