Reading Time: < 1 minute
Torsi merupakan ukuran gaya yang dapat menyebabkan benda berputar pada suatu sumbu. Sama seperti gaya yang menyebabkan benda berakselerasi dalam kinematika linier, torsi adalah penyebab benda memperoleh percepatan sudut.
Torsi adalah besaran vektor. Arah vektor torsi tergantung pada arah gaya pada sumbu.
Siapa pun yang pernah membuka pintu memiliki pemahaman intuitif tentang torsi.
Ketika seseorang membuka pintu, mereka mendorong sisi pintu paling jauh dari engselnya. Mendorong di sisi yang paling dekat dengan engsel membutuhkan tenaga yang jauh lebih besar.
Meskipun pekerjaan yang dilakukan sama dalam kedua kasus (gaya yang lebih besar akan diterapkan pada jarak yang lebih kecil) orang-orang pada umumnya lebih suka menerapkan gaya yang lebih sedikit, oleh karena itu lokasi pegangan pintu biasanya
Torsi Statis atau Dinamis
Torsi statis adalah torsi yang tidak menghasilkan percepatan sudut. Seseorang yang mendorong pintu yang tertutup menerapkan torsi statis ke pintu karena pintu tidak berputar di sekitar engselnya, meskipun ada gaya yang diterapkan.
Seseorang yang mengayuh sepeda dengan kecepatan konstan juga menggunakan torsi statis karena mereka tidak sedang melaju.
Poros penggerak pada mobil balap yang berakselerasi dari garis start membawa torsi dinamis, karena harus menghasilkan percepatan sudut roda mengingat mobil sedang melakukan percepatan di sepanjang lintasan.
Terminologi yang digunakan saat menjelaskan torsi bisa membingungkan. Insinyur terkadang menggunakan istilah momen, atau momen gaya secara bergantian dengan torsi. Jari-jari tempat gaya bekerja kadang-kadang disebut lengan momen.