TUGAS PERKEMBANGAN ANAK: PEMBELAJARAN DI TENGAH PANDEMI CORONA

Share artikel ini

Reading Time: 2 minutes

Tugas Perkembangan Anak: Pembelajaran di Tengah Pandemi Corona – Seseorang yang memiliki fully human being adalah anak yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya. Manusia memiliki kemampuan untuk membimbing, mengatur, dan mengendalikan dirinya sendiri yang merupakan identitas sebagai tahapan perkembangan.

Individu yang mampu membentuk identitasnya melalui pemenuhan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya berarti memiliki kesejahteraan psikologis. Tugas Perkembangan Anak masih kurang mendapat perhatian baik dari orang tua maupun pengajar.

Kemampuan kognitif menjadi komponen utama dalam penilaian keberhasilan anak. Sehingga para orang tua dan pengajar lebih mengutamakan untuk mengasah kemampuan kognitif anak.

Bahkan para anak menghabiskan banyak waktu untuk belajar demi mendapatkan nilai yang memuaskan. Hal ini yang mengakibatkan tidak terpenuhinya tugas perkembangan anak terutama ketika fase anak, yang bisa terbilang sangat kritis.   

Masalah dalam Tugas Perkembangan Anak

Pembelajaran di sekolah diupayakan agar terselesaikan sesuai target yang telah disusun masih menyisakan permasalahan mengenai perkembangan anak. Hingga saat ini pembelajaran di Indonesia masih berfokus pada belajar tentang sesuatu untuk tahu bukan cara belajar untuk melakukan sesuatu.

Padahal tujuan dari pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik, namun juga budi pekerti para peserta didik supaya menjadi manusia yang etis. Tugas Perkembangan Anak harus terselesaikan sesuai dengan usianya, nyatanya masih sering terabaikan.

Setiap tahap perkembangan akan memengaruhi tugas perkembangan ditahap berikutnya. Hal ini membawa dampak pada kehidupan seorang anak. Tugas perkembangan anak baru akan diselesaikan atau diperbaiki ketika anak mulai ada kejanggalan atau masalah di sekolah.

Efektivitas Pembelajaran di Tengah Pandemi

Di Indonesia penutupan aktivitas sekolah juga terjadi hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus corona yang semakin meluas. Penyebaran virus corona sangat berdampak pada dunia pendikan.

Baca Juga:   5 Jenis Tanaman Air Penghias Ruangan dan Cara Merawatnya

Di tengah pandemi ini banyak pelajar diharuskan untuk Study From Home (SFH) yang bisa membuat mereka bosan dengan tugas yang banyak diberikan oleh para guru atau dosen.

Hal tersebut berpengaruh pada kondisi psikis anak yang semakin tidak terkendali akibat tekanan yang dialami mereka. Sudah seharusnya Tugas Perkembangan Anak diberikan lebih efektif lagi agar kejadian buruk tidak semakin parah.

Untuk menunjang Tugas Perkembangan Anak terlaksana dengan baik di tengah wabah Covid-19 ini, maka sebagai pengajar sekaligus pendidik sebaiknya memberi pembelajaran yang ringan diterima oleh anak.

Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan media film untuk mempermudah anak dalam memahami tugas perkembangannya dan tidak merasa bosan. Selain itu, agar anak mampu melewati fase kritis dalam perkembangannya dengan tidak mengalami tekanan yang berat yang akan berdampak pada perilaku yang negatif.

Baca Juga:   Kelainan Genetik: Kenali Penyebab Sindrom Turner pada Anak

Media film dapat diterapkan karena dengan seperti ini anak mudah menyerap pesan yang berada di dalam film tersebut. Ikut merasakan alur cerita dan bagaimana jika kejadian di film tersebut kenyataan dalam kehidupan mereka. Mengambil hal positif seperti bagaimana berperilaku baik ke dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan sosialnya.

Dengan cara seperti itu anak akan berpikir bagaimana menata kedepannya dengan baik dan mampu mengontrol dirinya dengan baik. Orang tua juga diharapkan turut membantu dengan selalu memonitoring dan mengawasi anaknya selama belajar di rumah sehingga mereka bisa menjalankan tugas perkembangannya dengan baik tanpa mengalami hambatan dan kesulitan. Kerja sama yang baik antara pengajar, pihak sekolah, dan orang tua sangat penting dalam mendukung hal tersebut. (Wardah)


Share artikel ini

Recommended For You

2 Comments

Tulis Komentar