Reading Time: 2 minutes
Penulis : Mubin
NgajiGalileo – Sebagai makhluk sosial manusia memang sangat membutuhkan orang lain, hal itulah yang membuat manusia sering berinteraksi satu dengan yang lain. Hampir semua kegiatan dimulai dari sebuah interaksi sosial.
Interaksi sosial dilakukan untuk semua aktivitas manusia, seperti sekadar menyapa ketika berpapasan dengan orang lain, komunikasi dengan anggota keluarga, serta diskusi dengan rekan kerja dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Interaksi semacam itu hampir dilakukan setiap waktu dan kemungkinan terbesar adalah interaksi dengan rekan kerja, pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas memang mengharuskan manusia untuk lebih sering berinteraksi, membahas hal-hal teknis sampai pada sebuah pilihan-pilihan alternatif demi terselesaikannya sebuah pekerjaan.
Beberapa pekerjaan mengharuskan kita untuk bertemu secara langsung yang belum tentu bisa diselesaikan dengan komunikasi daring, seperti jasa perbaikan peralatan elektronik atau karyawan sebuah pabrik yang diharuskan hadir secara fisik. Hal-hal semacam ini yang mengharuskan seseorang melakukan perjalanan / bepergian.
Karena itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika bepergian dengan kendaraan umum di masa kenormalan baru adalah sebagai berikut :
- Berdo’alah ketika hendak melakukan bepergian.
- Pastikan Anda selalu membawa hand sanitazer atau pembersih tangan, bepergian dengan kendaraan umum mengharuskan Anda membawa pembersih tangan, hal ini penting dikarenakan tidak memungkinkan disediakan tempat cuci tangan dan sabun di kendaraan tersebut.
- Selalu gunakan masker. Seperti anjuran pemerintah dalam kondisi kenormalan baru, protokol kesehatan mengharuskan kita memakai masker diluar rumah, hal tersebut juga bagian yang harus Anda lakukan jika Anda harus bepergian menggunakan transportasi umum di kenormalan baru seperti sekarang ini.
- Hindari memegang gagang pintu dengan tangan, pegangan pintu dapat dipastikan akan banyak yang memegangnya, kegiatan semacam ini dikhawatirkan banyaknya bakteri yang menempel pada pegangan pintu tersebut maka, solusi terbaik adalah menghindari memegang gagang pintu tersebut, Anda bisa membuka dengan mendorong menggunakan siku tangan. Namun jika kondisi tertentu mengharuskan Anda memegangnya, maka sebaiknya segeralah membersihkan tangan Anda dengan pembersih tangan.
- Makan makanan yang bergizi serta mengandung berbagai vitamin dan perbanyak minum air putih, asupan makanan bergizi dan vitamin sangat diperlukan tubuh untuk menjaga stamina agar tubuh selalu dalam keadaan sehat serta kebutuhan cairan bagi tubuh akan tercukupi apabila Anda minum air putih dengan cukup.
- Jaga jarak antar penumpang minimal satu meter, jasa transportasi sepertinya juga diharuskan untuk memodifikasi tempat duduk antar penumpang yang memenuhi standar jaga jarak fisik yang ditentukan oleh pemerintah, jika belum dilaksanakan sebaiknya menjaga duduk antar penumpang dengan mengosongkan tempat duduk di sebelahnya bisa dijadikan solusi sementara.
- Jangan berbagi makanan atau minuman dari wadah yang sama, dalam bepergian tidak jarang Anda membawa bekal, baik itu makanan ataupun sekedar minuman namun dalam kondisi kenormalan baru semacam ini ada baiknya Anda tidak berbagi makanan dengan wadah yang sama terutama pada minuman.
- Menjaga kebersihan harus tetap dilaksanakan, jika Anda memang hendak membuang beberapa sampah atau kotoran sebaiknya Anda tunda dulu, masukkan sampah atau kotoran Anda kedalam kantong plastik dan simpan untuk sementara, jika Anda sudah turun dari kendaraan, sampah tersebut dapat Anda masukkan keadalam tempat sampah yang tersedia.
- Pergunakan waktu bepergian Anda se-efisien mungkin, maksimalkan untuk beristirahat agar kondisi badan tidak begitu lelah serta akan lebih bermanfaat jika Anda selalu berdoa.
Dari beberapa hal diatas, sebaiknya harus Anda perhatikan dan jalankan ketika Anda harus bepergian dengan kendaraan umum, melaksanakan beberapa hal tersebut sangatlah penting untuk kebaikan diri sendiri.
Demikian tips perjalanan dengan kendaraan umum pada waktu kenormalan baru ( New Normal), semoga bermanfaat.
Diolah dari berbagai sumber di antaranya : Pamflet Badan POM, Protokol Gugus Tugas Covid-19, Anjuran Kemenkes dan WHO.
