Modul Ekosistem 1 (Aksi-Interaksi)

Share artikel ini

Reading Time: 4 minutes

Yuliya Eka Puji Lestari. Ekosistem terbentuk dari komponen-komponen biotik & abiotik. Komponen biotik didalam suatu ekosistem terdiri atas produsen, konsumen, detritivore dan pengurai. Lebih jelasnya, ini dia modul ekosistem 1.

Topik : Komponen Ekosistem, Rantai Makanan, dan Jaring-jaring Makanan

Mata pelajaran : Biologi
Kelas/semester : 1 / 2
Waktu : 2 x 45 menit
Pokok bahasan : Ekosistem (Aksi Interaksi)
Sub Pokok Bahasan : Komponen Ekosistem, Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan
Buku sumber : Biologi SMU Kelas 1, Jumhur Winatasasmito, Soekarno,Depdikbud, 2019, Jakarta

A. Ekosistem

Komponen Ekosistem Biotik

1. Produsen : semua makhluk hidup organotrofik (organisme autotof), baik kemoautotrofik yaitu semua organisme yang mampu mengubah atau menggunakan energi kimia anorganik untuk digunakan dalam melakukan sintesis makanan dalam bentuk senyawa organik, ataupun yang Fotoautotrofik yaitu semua organisme yang memiliki kemampuan untuk menangkap energi sinar atau cahaya dan mengikatnya dalam bentuk senyawa organik, misalnya pada tanaman yang berklorofil.

2. Konsumen yaitu meliputi semua organisme heterotrofik yang mengambil makanan (materi & energi) dari Pordusen baik secara langsung, ataupun tidak langsung.

3. Detritivora adalah semua organisme yang mengambil makanan secara saprotrof artinya mengambil makanan dari sisa organisme yang telah mati dan organisme tersebut bisa dimangsa oleh organisme yang lain untuk diambil materi dan energinya, (sebagai produsen sekunder)

4. Pengurai aadalah semua organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme dengan tanpa menyisakan materi dan energi untuk organisme yang lain. Jadi bisa dikatakan pengurai adalah makhluk hidup yang merombak bahan organik (bahan yang mengandung materi & energi) menjadi bahan anorganik (bahan yang tidak mengandung energi). Bahan anorganik dikembalikan kedalam tanah sebagai unsur hara tanah.

Baca Juga:   Inilah Skema Pembekuan Darah Pada Manusia

Komponen Ekosistem Abiotik

  1. Cahaya atau sinar matahari
    Cahaya atau sinar matahari merupakan sumber energi bagi bagi semua makhluk hidup dimuka bumi baik secara langsung oleh tumbuhan hijau atau tak langsung melalui perpindahan materi dan energi pada proses makan memakan.
  2. Fotoperiodisme (lamanya waktu penyinaran matahari selama 12 jam pada suatu daerah tertentu)
  3. Suhu merupakan faktor pembatas dari suatu ekosistem. Suhu dibagi menjadi 3, yaitu suhu minimum suhu terendah dimana suatu makhluk hidup masih mungkin untuk melakukan aktifitas hidup, suhu optimum suhu yang paling baik bagi suatu makhluk hidup untuk melakukan aktifitas hidup dan suhu maximum yaitu suhu tertinggi dimana suatu makhluk hidup masih mungkin untuk melakukan aktifitas hidup
  4. Udara & angin. Udara mengandung gas-gas CO2, O2, N2 dan gas-gas lain.kandungan gas untuk suatu daerah dengan daerah lainnya sangat jauh berbeda. Ketebalan lapisan atmosfeer suatu daerah dengan daerah lainnya tidak sama. Angin adalah udara yang bergerak karena perbedaan kerapatan udara yang diakibatkan perbedaan suhu udara. Angin dan udara juga merupakan faktor pembatas untuk suatu ekosistem.
  5. Kelembaban. Kelembaban udara juga merupakan faktor pembatas bagi keberadaan suatu makhluk hidup apabila kelembaban tinggi maka tanaman xerophyta tak dapat hidup, yang dapat hidup adalah tanaman hygrophyta dan jamur. Kelembaban suatu daerah dengan daerah lain selalu berbeda hal ini tergantung dari faktor angin, curah hujan sinar matahari dan faktor yang lain.
  6. Curah hujan. Curah hujan berkaitan dengan angin, suhu, evapotranspirasi, relief permukaan bumi, posisi geografis suatu daerah dan faktor-faktor yang lain. Curah hujan ialah jumlah air yang jatuh selama satu tahun per meter persegi. Daerah kepulauan dan daerah tropis merupakan daerah hujan. Karena memiliki curah hujan yang tinggi. Sumber air tanah pada suatu daerah adalah berasal dari presipitasi air hujan yang jatuh ke daerah tersebut. Air yang masuk ke dalam tanah akan menjadi sumber air bagi tanaman dan makhluk hidup yang lain. Air yang masuk ke dalam tanah akan meresap ke dalam tanah menjadi air kimia, air higroskopis, air kapiler dan air grafitasi. Air kimia ialah air yang terikat secara kimiawi dengan unsur hara tanah (air hydrat). Air higroskopis ialah air yang menempel pada permukaan partikel-partikel unsur hara tanah. Air kapiler ialah air yang terdapat diruang-ruang antar partikel. Air grafitasi ialah air yang terus masuk ke dalam tanah karena grafitasi bumi.
  7. Tanah. Tanah merupakan : sumber mineral atau unsur hara bagi tanaman, tempat melekatkan diri, tempat mencari sinar matahari dan udara.
  8. Kadar garam (salinitas). Salinitas ialah menunjukkan berat garam yang terkandung dalam 1 liter air. Salinitas tinggi terdapat pada air laut, salinitas rendah terdapat pada air tawar. Salinitas merupakan faktor pembatas bagi kehidupan air.
  9. Arus air. Arus merupakan faktor yang memungkinkan terjadinya perpindahan suatu makhluk hidup ke tempat lain di bumi ini. Arus air juga merupakan faktor terjadinya bentuk ekosistem yang unik misalnya pada perairan laut jepang, yang merupakan tempat pertemuan arus panas dan dingin, sehingga perairan laut jepang kaya akan hasil ikan.
  10. Relief batuan. Relief batuan permukaan bumi menyebabkan perbedaan fotoperiodisme pada suatu daerah dengan daerah lain. Menyebabkan tanaman dan hewan yang bisa hidup pada suatu daerah akan berbeda, curah hujan berbeda, suhu berbeda dst.
  11. Ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka tekanan udara semakin rendah dan kandungan oksigen semakin tipis suhu udara semakin rendah. Jadi ketinggian juga merupakan faktor pembatas untuk tempat hidup suatu makhluk hidup. Kebalikannya misal didaerah pantai, suhu tinggi, tekanan udara tinggi, kadar oksigen tinggi.
  12. Garis lintang. Daerah equator merupakan daerah yang suhunya rata-rata tinggi, semakin ke arah kutub suhu semakin rendah, demikian juga dengan ketebalan udara di atmosfer, ssemakin kearah kutub semakin tipis.
  13. pH. Derajat keasaman menunjukkan kandungan ion H+ yang terdapat pada suatu media, baik air atau tanah. Semakin tinggi pH menunjukkan semakin tingginya kandungn ion logam atau basa yang terdapat didalam suatu media.
  14. Ruang. Ruang merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup, untuk melakukan aktifitas hidupnya.
  15. Waktu. Waktu adalah rentangan masa yang membatasi keberadaan suatu makhluk hidup, atau suatu proses hidup.
  16. Keanekaragaman. Keanekaragaman menunjukkan adanya perbedaan satu makhluk hidup dengan makhluk yang lainnya
Baca Juga:   Pengertian Glikogenesis dan Prosesnya

B. RANTAI MAKANAN

Rantai makanan ialah suatu proses makan-memakan yang terjadi dalam suatu ekosistem antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dalam usaha untuk memperoleh energi dan materi. Jadi bisa dikatakan rantai makanan adalah suatu proses makan-memakan pada suatu urutan tertentu dalam suatu ekosistem.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan download modul melalui link Modul Ekosistem 1 (Aksi-Interaksi)


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar