PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK AKIBAT GIZI BURUK

Share artikel ini

Reading Time: 3 minutes

Pencegahan Stunting Pada Anak Akibat Gizi Buruk – Hingga sekarang ini gizi buruk masih menjadi sebuah permasalahan besar yang harus dihadapi oleh beberapa negara di seluruh dunia, tidak terkecuali di negara berkembang seperti Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan pula masalah ini bisa terjadi di negara maju.

Masalah gizi buruk umumnya terjadi pada golongan anak-anak dan juga usia balita. Hal ini disebabkan karena belum tercukupinya pemenuhan gizi pada anak sejak ketika dalam rahim maupun ketika sudah terlahir. Sehingga ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.

Salah satu masalah kesehatan akibat gizi buruk yang terjadi pada anak-anak adalah stunting atau tubuh pendek. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Dalam hal ini bisa di jadikan sebagai dasar presepsi bahwa tidak semua keterlambatan pertumbuhan merupakan pengaruh dari gen atau keturunan, melainkan bisa jadi akibat gizi buruk.

Anak yang menderita stunting pada umumnya terlihat normal dan sehat. Namun, ada aspek-aspek lain yang justru jadi persoalan. Di mana, anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem metabolisme tubuh yang tidak optimal. Sehingga bila anak lain bisa tumbuh ke atas, anak dengan stunting justru tumbuh ke samping. Kondisi ini kemudian berisiko pula terhadap penyakit tidak menular di Indonesia, seperti diabetes atau obesitas.

Baca Juga:   Diaspora Alumni Galileo Membangun Negeri

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan bahwa jumlah penderita stunting di Indonesia memang terus mengalami penurunan. Akan tetapi langkah pencegahan stunting harus terus dilakukan untuk menekan angka tersebut menjadi lebih rendah.

Berikut ini adalah beberapa cara atau upaya dalam melakukan pencegahan stunting pada anak-anak :

1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil

Salah satu upaya untuk mencegah stunting yang dapat dilakukan oleh seorang ibu adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi ketika masa mengandung, seperti dengan memperbanyak asupan nutrisi, menu sehat seimbang serta tidak lupa asupan mineral, seperti zat besi, asam folat, dan yodium yang juga wajib tercukupi.

Baca Juga:   Catatan CEO Ngaji Galileo Terkait Vaksinasi

Pemerintah menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, wanita yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

2. Tidak mengonsumsi alkohol ketika hamil

Ibu hamil yang sering konsumsi minuman beralkohol bisa membuat bayi yang dilahirkannya mengalami kondisi Sindrom Alkohol Janin atau Fetus Alcohol Syndrome. Anak akan menderita gejala fisik dan perilaku serta sulit belajar dan berkembang.

3. Memberi ASI eksklusif minimal hingga bayi berusia 6 bulan

Kandungan gizi mikro dan makro yang terdapat pada Asi sangat membantu anak agar terhindar dari stunting. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi secara alami agar tidak rentan terserang penyakit.

4. Pola MPASI yang sehat dan bergizi

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dapat di berikan kepada anak mulai usia 6 tahun keatas. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.

Baca Juga:   Efek Kesehatan dari Paparan Radiasi Chernobyl

5. Imunisasi

Patuhi jadwal imunisasi rutin yang ditetapkan pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit.

6. Selalu terapkan pola hidup bersih dan Sehat

Seperti yang diketahui, munitas yang masih rendah pada anak menyebabkan mereka sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung dapat meningkatkan peluang stunting pada anak. Diare dilaporkan menjadi faktor ketiga yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan tersebut.

Sementara itu, salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia. Sehingga mari menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini. Misalnya dengan rutin mencuci tangan sebelum makan dan sehabis dari toilet. Lalu, pastikan air yang diminum merupakan air bersih, dan lain sebagainya.

Nah itulah beberapa upaya yang dapat kita lakukan demi mencegah stunting agar tidak terjadi pada anak. Semoga bermanfaat! (Risa)


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar