Reading Time: < 1 minute
Mungkinkah AI menggantikan semua pekerjaan manusia saat ini di masa depan? Jawaban sederhananya adalah TIDAK. Teknologi-teknologi ini hampir tidak menjadi ancaman bagi pekerjaan manusia. Meskipun pekerjaan berulang dapat digantikan oleh AI, satu hal yang tidak dapat dilakukan mesin adalah pemikiran kreatif.
Jadi, pekerjaan apa pun yang membutuhkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah seperti inovasi ilmiah, pengajaran, kedokteran, seni, tidak akan pernah bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Ini karena robot tidak pernah bisa menjalin hubungan emosional dengan manusia lain.
Selain itu, saat ini hampir tidak mungkin membuat komputer super yang mampu melakukan pengambilan keputusan yang terlalu rumit dan strategis.
Dan meskipun AI meningkat dari hari ke hari, namun butuh beberapa dekade mendatang untuk AI bisa menggantikan pekerja manusia secara meluas.
Lantas, bagaimana posisi kader eksakta yang tentu banyak bersinggungan dengan AI ini? Apakah hanya mendatangkan tantangan? Atau justru menjadi peluang besar untuk meningkatkan produktifitas dan peran dari kader eksakta bagi masyarakat luas?
➡️ Ngaji Galileo #1 Tantangan kader di Hadapan Artificial Intellegence (Ai)
📌 Tanggal: Minggu, 6 Agustus 2023
🕢 Pukul: 19.00-21.00 WIB
📍 Lokasi: Zoom Virtual
Seri Ngaji Galileo akan berangsur-angsur setiap hari Minggu sekali selama Bulan kemerdekaan ke 78 ini. Dan satu seri diskusi d tgl 17 agustus 2023 hari kamis. Mari ramaikan