Bagaimana Bisa Udara Dingin Sebabkan Kambuh Asma ?

Share artikel ini

Reading Time: 2 minutes

Asma merupakan kondisi kronis yang terjadi saat saluran paru-paru (bronkus) meradang. Otot-otot dinding bronkus mengerut, dan selaput lendir yang melapisi dinding bronkus memproduksi lebih banyak lendir yang menyebabkan saluran pernapasan menyempit. Serangan asma dapat berlangsung beberapa menit hingga berhari-hari.

Umumnya penyebab asma adalah alergi atau keturunan. Namun, asma juga dapat dipicu oleh berbagai faktor lainnya, termasuk udara dingin. Udara dingin merupakan salah satu pemicu asma karena sel-sel tubuh yang bertugas untuk melawan virus melemah pada suhu yang rendah.

Dalam kondisi normal hidung dan mulut biasanya selalu menghangatkan udara yang Anda hirup sebelum mencapai paru-paru. Sehingga Anda pun menjadi lebih mudah dalam bernapas.

Namun pada saat udara dingin, tubuh jadi lebih sulit untuk menghangatkan udara yang masuk. Ketika udara dingin masuk ke dalam saluran pernapasan, paru-paru bereaksi dengan cara mempersempit saluran udara.

Selain itu, masih ada beberapa alasan lain mengenai penyebab udara dingin bisa memicu kambuhnya asama.

Penyebab Kambuhnya Asma Saat Kondisi Udara Dingin

1. Udara Kering

Saluran pernapasan dilapisi oleh cairan tipis. Saat menghirup udara kering, cairan ini menguap lebih cepat dari biasanya dan tubuh kesulitan untuk mengganti lapisan tersebut. Hal ini membuat saluran napas jadi kering. Hal ini menyebabkan saluran pernapasan mengalami iritasi dan pembengkakan sehingga memperparah gejala asma yang kambuh.

Udara kering juga menyebabkan saluran pernapasan memproduksi sebuah zat yang bernama histamin. Histamin merupakan zat yang juga diproduksi tubuh saat terjadi serangan alergi, sehingga menyebabkan timbul gejala asma ketika terpapar udara dingin, seperti mengi atau wheezing.

2. Udara dingin meningkatkan jumlah lendir pada saluran pernapasan

Saluran pernapasan juga dilapisi oleh lendir yang berfungsi untuk melembapkan dan mencegah partikel asing. Saat udara dingin, tubuh memproduksi lendir lebih banyak dan lebih kental dari biasanya.

Jumlah lendir yang berlebih ini menjadi penyebab Anda rentan mengalami pilek atau infeksi lain. Dengan kata lain,  produksi lendir bertambah saat tubuh terpapar udara dingin, sehingga gejala asma lebih mudah kambuh.

Baca Juga:   CEO Ngaji Galileo: Merespon Profesor Muhtadi Ridwan selaku Ketua Senat UIN MALIKI Malang dalam Membangun Sinergisitas Civitas Akademika dengan Alumni

3. Kondisi imun yang lemah saat cuaca dingin

Udara dingin berisiko menyebabkan pengidap asma lebih rentan terkena penyakit lain. Beberapa di antaranya adalah pilek dan flu pada penderita asma. Penyakit-penyakit tersebut dapat memengaruhi keparahan gejala asma yang kambuh.

Udara dingin juga membuat orang-orang cenderung berada di dalam ruangan, yang mungkin terdapat debu, jamur, dan hewan peliharaan berada. Pemicu alergi (alergen) tersebut dapat menjadi penyebab asma kambuh pada sebagian orang saat udara lebih dingin dari biasanya.

Oleh karenanya, perubahan cuaca seperti udara dingin atau perubahan temperatur secara seketika memang menjadi sebuah petaka bagi para penderita asma. Namun hal ini tidak selamanya harus ditakuti, keadaan ini bisa diatasi, yaitu seperti dengan cara berikut ini :

  • Perbanyak minum air putih saat cuaca dingin

Memperbanyak minum air putih membantu lendir di paru-paru tidak menggumpal dan mudah dikeluarkan oleh tubuh.

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
Baca Juga:   INI BUNDA, KENALI PERUBAHAN-PERUBAHAN TUBUH PADA MASA KEHAMILAN

Orang yang sakit bisa saja membawa virus atau bakteri yang meningkatkan risiko kita mengalami gejala asma.

  • Lakukan vaksin flu

Vaksin flu sangat penting dilakukan menjelang cuaca dingin untuk menghindari infeksi influenza. Pasalnya, infeksi flu juga bisa memicu seragan asma.

  • Jaga kebersihan rumah

Menjaga kebersihan rumah sangat penting agar tidak ada debu atau alergen yang bisa memicu gejala asma.

  • Menghindari aktivitas di luar ruangan

Jika terpaksa beraktivitas di luar, kenakan pakaian hangat, seperti jaket, syal, dan topi. Jangan lupa kenakan penutup hidung dan mulut agar saluran pernapasan tidak terpapar udara dingin.

Selain langkah di atas, Anda juga perlu menggunakan inhaler 15 sampai 30 menit sebelum beraktivitas di tengah dinginnya cuaca. Cara ini berfungsi untuk membuka saluran udara agar mempermudah pernapasan. Usahakan agar tak boleh lupa membawa inhaler untuk berjaga-jaga kambuhnya serangan asma mendadak.

Nah itulah tadi beberapa penjelasan mengenai penyebab kambuhnya asma pada kondisi udara dingin dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat. (Risa)


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar