Cara Membuat Pupuk Organik (Kompos) yang Mudah dan Praktis

Share artikel ini

Reading Time: 2 minutes

Di masa pandemi seperti sekarang ini membuat banyak masyarakat untuk terus berinovasi, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengisi hari-hari, mulai dari bersepeda, memelihara hewan piaraan sampai menanam bunga ditaman.

New normal atau kebiasaan hidup normal yang baru juga berdampak pada kebiasaan baru, dengan mengurangi porsi kebiasaan sebelumnya, kebiasaan-kebiasaan baru itu hampir juga dilakukan oleh sebagian masyarakat diantaranya adalah hobi menanam tanaman hias dipekarangan ataupun di halaman rumah.

Menanam tanaman hias bukanlah hal yang sulit untuk kabanyakan tanaman hias yang ada, kemungkinan ada beberapa tanaman yang memang sulit untuk ditanam dikarenakan dibutuhkan lingkungan khusus seperti suhu atau media tanam yang tertentu.

Secara umum tanaman hias sangatlah mudah untuk ditanam, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah media tanam, bibit dan suhu atau temperatur yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hias tersebut.

Baca Juga:   KENALI CHIPSET SEBELUM MEMBELI SMARTPHONE TERBAIK

Media tanam untuk tanaman hias yang rata-rata ditanam di dalam pot membutuhkan tambahan nutrisi mikro maupun makro yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang tanaman hias tersebut.

Di antara penyedia nutrisi tanaman adalah beberapa jenis pupuk, baik pupuk organik maupun anorganik. Para penghobi tanaman hias biasanya lebih memilih pupuk organik untuk membuat tanamannya sehat dan indah dipandang.

Hal ini yang diungkapkan Ubet, seorang penjual tanaman hias dan bonsai, ia menuturkan bahwa rata-rata penghobi tanaman hias lebih memilih pupuk organik mungkin karena kemasannya kecil sehingga harganya juga tidak begitu mahal.

Karena permintaan pupuk organik yang terus bertambah, tidak ada salahnya jika di kehidupan normal baru ini kita mencoba-coba usaha membuat pupuk organik (kompos).

Baca Juga:   10 Produk Hasil Kilang Minyak Bumi dan Manfaatnya

Membuat Pupuk Organik (Kompos)

Untuk membuat pupuk organik bisa dilakukan oleh siapa saja, dan tidak begitu sulit pembuatannya, pupuk organik sendiri mempunyai banyak jenisnya mulai dari bekas sampah organik, kotoran hewan ternak dan yang paling banyak digemari oleh para penghobi tanaman hias adalah pupuk organik yang berbahan dasar dedaunan.

Pupuk organik yang berbahan dasar dedaunan terlihat lebih enak dan mungkin para pengguna lebih merasa enak dan tidak canggung dibandingkan pupuk organik yang berbahan dasar kotoran hewan.

Berikut ini beberapa tips untuk membuat pupuk organik yang berbahan dasar dedaunan :

  1. Sediakan dedaunan dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan tempat pembuatan pupuk organik tersebut.
  2. Siapkan tempat untuk membuat pupuk organik, tempat bisa didalam plastik yang berukuran besar atau bak plastik yang berukuran besar (berukuran besar diharapkan hasil yang didapat berjumlah banyak)
  3. Menaruh dedaunan didalam media pembuatan pupuk organik tersebut dengan dicampurkan cairan yang mengandung bakteri EM4, hal ini diperlukan untuk mengurai dedaunan tersebut menjadi hancur.
  4. Tutup media tersebut agar panasnya maksimal dan secara berkala dapat disiram air secukupnya.
  5. Secara berkala antara 2 – 4 hari sekali di bolak balik sampah dedaunan tersebut.
  6. Setelah 4 sampai 5 bulan pupuk tersebut ditambahkan dengan tanah dan sudah bisa digunakan untuk media tanam tanaman hias. (Mubin)
Baca Juga:   Fintech: Inovasi Layanan Jasa Keuangan Modern

Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar