Remaja Rentan Mengidap Maag, Apakah Penyebabnya?

Share artikel ini

Reading Time: 3 minutes

Penulis : Risa

NgajiGalileo – Maag atau dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat peradangan pada lapisan pelindung lambung atau sejumlah kondisi lainnya.

Sakit maag bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari penyakit. Umumnya, maag disebabkan oleh luka terbuka yang terjadi di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping konsumsi obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dan stres.

Semua orang dari segala usia dan jenis kelamin sebenarnya bisa mengalami sakit maag. Naman yang sering kita jumpai, kebanyakan dari mereka yang mengidap maag adalah anak-anak usia remaja.

Karena hal tersebut disebabkan kecenderungan anak usia remaja yang lebih rentan mengidap maag, berikut ini alasannya :

1. Remaja sering mengabaikan pola makan yang teratur

Salah satu hal yang sangat sering menjadi kebiasaan anak remaja adalah mengabaikan pola makan yang teratur. Kebanyakan dari mereka seringkali mengabaikan pola makan teratur dan lebih suka makan seenaknya dengan pola yang salah.

Kebiasaan ini menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya maag. Kebanyakan remaja suka menyibukan diri tanpa kenal waktu hingga jadwal makannya kacau balau. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan. Di dalam perut kita terdapat asam lambung yang berfungsi untuk mencerna makanan.

Baca Juga:   Diaspora Alumni Galileo Membangun Negeri

Jika kita makan tidak teratur, maka lambung akan sulit untuk beradaptasi. Sehingga, ketika asam lambung itu diproduksi, dan tidak ada makanan yang masuk untuk di cerna atau dihancurkan, maka asam lambung tersebut akan mengkikis dan mengiritasi dinding lambung. Akibatnya, perut kita menjadi terasa perih.

2. Anak remaja lebih suka makan makanan yang kurang sehat

Selain kebiasaan pola makan yang tidak teratur, jenis makanan yang kurang sehat terkadang juga menjadi salah satu makanan favorit anak remaja.

Contohnya adalah makanan cepat saji, makanan  yang terlalu pedas atau makanan yang terlalu masam. Makanan-makanan itu bisa meningkatkan produksi asam lambung dan bisa menyebabkan luka pada dinding lambung. Sehingga, meskipun Kalian sudah menerapkan pola makan teratur dan tidak pernah telat makan, kalian tetap bisa terserang maag jika kalian makan-makanan yang kurang sehat.

3. Makan terburu-buru

Salah satu hal yang paling sering diabaikan selanjutnya adalah perihal mengunyah makanan. Ternyata, cara mengunyah pun menentukan pola makan Anda sehat atau tidak.

Makan secara terburu-buru tentu membuat makanan yang kalian kunyah menjadi tidak sempurna. Sebaiknya mulailah proses mengunyah secara perlahan agar kalori yang masuk jadi lebih rendah. Kebiasaan mengunyah makanan dengan cepat bisa membuat Anda lebih mudah lapar dan makan berlebihan, karena fluktuasi glukosanya lebih besar sehingga rawan resistensi inulin.

Baca Juga:   Pengertian, Peran dan Tugas Staf Ahli di Pemerintahan Daerah

Makanan bertekstur keras yang tidak dikunyah dengan halus juga bisa membuat lambung terluka. Untuk itu, kunyahlah makanan Anda secara perlahan.  Dengan mengunyah makanan secara perlahan, kita bisa memastikan teksturnya sudah benar-benar halus. Sehingga, memungkinkan perut untuk bekerja lebih efisien dan lebih mudah mencernanya.

Bila proses pencernaan makanan lancar, tubuh akan terhindar dari berbagai gangguan lain seperti kembung, diare, mual, gas, hingga asam lambung naik.

4. Makan terlalu banyak

Kegiatan yang begitu padat dan melelahkan terkadang membuat anak remaja melampiaskan hal tersebut dengan makan terlalu  banyak dalam satu waktu sekaligus. Makan terlalu banyak dapat menyebabkan maag.

Hal itu dikarenakan makan dengan porsi terlalu banyak berisiko meningkatkan asam lambung sehingga kemudian menjadi penyebab maag. Oleh sebab itu, lebih baik makan lah dengan porsi yang secukupnya. Tak hanya itu, hindarilah berbaring atau tidur setelah makan.

5. Sering mengalami stres

Penyakit maag ternyata tidak hanya persoalan pola makan saja. Akan tetapi, stres juga bisa menyebabkan penyakit maag. Kebanyakan remaja sering stres karena tugas sekolah yang menumpuk, mendapat nilai ulangan yang jelek, atau habis berantem dengan teman atau bahkan kekasih, kondisi itu semua bisa jadi pemicu stres.

Baca Juga:   Manchester United ‘Terancam’ Degradasi Kalau Kita Tidak Belajar dari Pandemi

Hal itu karena stres bisa semakin membuat produksi asam lambung meningkat dan meningkatnya asam lambung tersebut tentunya akan memicu maag. Sehingga biasanya apabila Anda sudah pulih dari stres, maka masalah pencernaan Anda akan berangsur membaik.

6. Kurang tidur

Kegiatan remaja yang berjibun kadang membuat waktu dalam sehari 24 jam itu terasa tidak cukup. Mereka sering menghabiskan waktu hingga larut malam untuk mengerjakan tugas sekolah atau hal-hal lainnya. Sehingga waktu tidur menjadi berkurang.

Kurang tidur akan menyebabkan stres sehingga memicu naiknya asam lambung yang juga akan mengikis dinding lambung. Oleh karenanya kita harus selalu cukup tidur dan pikiran harus selalu tenang agar tidak membahayakan kesehatan lambung dan bagian tubuh lainnya.

Itulah beberapa alasan mengapa anak remaja lebih rentan mengidap maag. Dari ulasan tersebut bisa di simpulkan bahwa kebanyakan anak remaja memiliki pola hidup yang kurang sehat.

Untuk itu, sebagai anak muda yang juga kelak akan menjadi penerus bangsa, mari kita mengubah pola hidup yang lebih sehat dengan menjaga pola makan yang teratur, makan makanan yang sehat, serta tidur yang cukup. Hal ini juga bertujuan agar kita terhindar dari berbagai macam penyakit lainnya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.


Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar