Reading Time: 2 minutes
Alat-alat dan Keselamatan Kerja di Laboratorium – Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan eksperimen, penelitian, dan berbagai kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan sains, seperti fisika, kimia, biologi, dan lain-lain. Namun, ada juga laboratorium tentang aktivitas sosial, seperti laboratorium IPS.
Dalam Ngaji Galileo ini kita akan membahas mengenai alat-alat dan keselamatan kerja di laboratorium IPA. Namun, sebelum itu kita akan menjelaskan terlebih dahulu tentang alat-alat keselamatan kerja di laboratorium.
Alat-alat Keselamatan Kerja di Laboratorium
Berikut ini alat-alat keselamatan yang umumnya digunakan di laboratorium IPA, yaitu :
1. Jas laboratorium (lab coat)
Jas laboratorium atau jas lab digunakan untuk melindungi badan dari zat atau bahan yang berbahaya. Jenis jas ini ada dua, yaitu jas lab yang hanya dipakai sekali saja dan jas lab yang bisa dipakai berkali-kali pakai.
2. Kaca mata keselamatan
Alat ini berfungsi untuk melindungi mata ketika di laboratorium. Ada dua jenis kaca mata yang digunakan, yaitu Clear Safety Glasses dan Clear Safety Goggles.
Clear Safety Glasses digunakan untuk melindungi mata dari zat atau bahan seperti larutan atau debu. Sedangkan, Clear Safety Goggles digunakan untuk melindungi mata dari reaksi kimia berbahaya.
3. Kaos tangan
Kaos tangan atau yang biasa disebut dengan glove ini berfungsi untuk melindungi tangan dari risiko terkena zat atau bahan yang bisa merusak tangan, menyebabkan iritasi, dan lain-lain.
4. Sepatu keselamatan
Sepatu di laboratorium biasanya memiliki ketahanan terhadap api dan tekanan tertentu. Selain itu, beberapa laboratorium menyediakan plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium.
Selain alat-alat di atas, juga terdapat alat pelindung diri lainnya seperti pelindung muka, masker gas, dan pelindung telinga.
Disamping itu, ada alat-alat laboratorium yang secara khusus digunakan untuk melindungi diri atau orang lain dari situasi yang darurat atau membahayakan, seperti alat pemadam api, pembasuh mata (eye wash), kotak obat, dan masih banyak yang lainnya.
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan kerja di laboratorium diperlukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja (laboran), pada khususnya dan manusia pada umumnya.
Secara keilmuan keselamatan kerja ini disebut dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Adapun beberapa kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium adalah :
- Luka ringan
- Terkena zat kimia
- Tertelan zat beracun
- Gigitan hewan
- Pingsan bau gas
- Terkena kejutan listrik
- Terbakar
Dan, tindakan pertama yang bisa dilakukan antara lain :
- Membawa penderita ke tempat aman.
- Apabila terjadi pendarahan, usahakan hentikan dengan mengangkat bagian tubuh yang terluka sehingga berada di atas jantung.
- Usahakan si penderita terbaring seleluasa mungkin.
- Jangan memberi makanan.
- Segera minta pertolongan dokter.
Selain itu, perhatikan juga pokok tindakan P3K jika terjadi kecelakaan di laboratorium, seperti :
- Jangan panik, dan usahakan untuk bertindak secara cekatan.
- Perhatikan napas korban, jika terhenti lakukan napas buatan.
- Jika terjadi pendarahan, hentikan segera pendarahan tersebut dengan cara menekan luka menggunakan kain sekuat-kuatnya dan posisikan luka pada posisi yang lebih tinggi.
- Apabia terjadi shock, maka terlentangkan dengan posisi kepala lebih rendah.
- Jika muntah-muntah dan setengah sadar, Anda bisa meletakkan posisi kepala lebih bawah dengan kepala miring atau telungkupkan.
- Jika menderita sesak, letakkan dalam sikap setengah duduk.
- Jangan memindahkan korban terburu-buru.
- Yang terakhir adalah, jangan menambah cidera korban.
Demikian penjelasan mengenai alat-alat dan keselamatan kerja di laboratorium. Semoga bermanfaat. (Fauzing04)