4 Langkah yang Perlu Diperhatikan Petani Padi

Share artikel ini

Reading Time: 2 minutes

Bercocok tanam adalah kegiatan yang dilakukan oleh petani dan juga beberapa profesi lainnya yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan, bagi petani aktivitas samacam ini ada rutinitas yang terus-menerus dan berulang-ulang.

Dan banyak ragam tanaman yang ditanam atau dibudidayakan oleh para petani, seperti Tembakau, Padi, Bawang Merah, sayur-sayuran, Jagung dan beberapa jenis tanaman lainnya.

Di antara tanaman yang ditanam dan hampir ada di Indonesia adalah tanaman padi, petani yang menanam tanaman ini mungkin termasuk jenis petani yang paling banyak jumlahnya di negeri ini.

Disamping mudah perawatannya, tanaman padi yang juga merupakan sumber konsumsi utama bagi masyarakat yang membuat tanaman ini tidak begitu kesulitan dalam penjualannya, meskipun tidak jarang harganya mendadak murah banget ketika musim panen telah tiba.

4 Langkah yang perlu diperhatikan petani padi

Ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika petani sedang menanam tanaman padi diantaranya :

1. Menyiapkan bibit padi

Bibit padi yang akan ditanam perlu disiapkan atau bisa langsung beli di toko pertanian, beraneka ragam jenis tanaman ini membuat petani harus sedikit banyak mengetahui kekurangan dan kelebihan dari berbagai jenis tanaman padi.

Beberapa jenis padi ada yang tahan hama wereng tetapi menjadi langganan tikus, pada jenis yang lain ada padi yang lebih cepat panennya tetapi rawan roboh dan berbagai keunggulan dan kelemahan lainnya.

Baca Juga:   Diramal Menjadi Menteri Agama: Ketum PP. GP ANSOR, Sekarang Menjadi Kenyataan

2. Pupuk

Disamping bibit hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemupukan, pupuk sebagai penyedia nutrisi mikro maupun makro tanaman juga harus diperhatikan, pemilihan pupuk organik atau anorganik juga mempunyai dampak tersendiri, akhir-akhir ini mulai tren penggunaan pupuk organik disamping disebabkan sulitnya mencari pupuk pabrikan juga mulai ada pedagang dan komunitas petani organik yang siap untuk memberi pendampingan dan sampai pada penjualan.

3. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan pertanian baik insektisida, herbisida maupun fungisida diperlukan tergantung serangan penyakitnya, jika serangan hama wereng misalnya maka petani memelukan insektisida, artinya kebutuhan obat-obatan pertanian juga bergantung pada jenis penyakit yang menyerangnya.

4. Cuaca

Faktor cuaca masih memiliki dampak pada pertanian dinegeri ini, faktor hujan yang turun terlalu lebat dan dapat menyebabkan banjir hal semacam ini tentu berdampak pada gagal panen para petani, begitu juga jika terlalu panas karena pada dasarnya padi membutuhkan suhu yang lembab, suhu yang tinggi ditambah tidak tersedianya air juga menyebabkan kematian pada tanaman padi. (Mubin)

Baca Juga:   WISATA KULINER: SEGO MENTRI KHAS DESA SEMBUNG

Share artikel ini

Recommended For You

Tulis Komentar